Subuh dari lima waktuku, tak menyembah sempurna
Dari bilik
Rumah sementara Formosa
Empat waktuku terjajah puan pembeli tenaga kerja
Kata puan
"Waktu adalah uang"
Tanpa toleransi siang malam
Kiblatku sungsang
Tersisa subuhku dibalik bilik lelap puan
Pada gemericik wudlu
Lamban mengalir dari keran
Perhalus langkah jinjid dua kaki
Telusuri subuh yang lelap nan sepi
Tuk rekuk sajadah di lorong gudang
Ku shafkan kiblat pada dua rakaat
Penghambaankupun tak sempurna
Kala kumandang adzan tak pernah menggema
Pada kayanya kota Formosa
Diri berteguh simpuh
Merengkuh waktu
Yang selalu alfa tersisa subuh
Tentang kiblatku di Negeri pendulang devisa
Formosa memberi ajar
Tetap istikomah dalam sabar
Taipei
9 Agustus 2012
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI