Perhalus langkah jinjid dua kaki
Telusuri subuh yang lelap nan sepi
Tuk rekuk sajadah di lorong gudang
Ku shafkan kiblat pada dua rakaat
Penghambaankupun tak sempurna
Kala kumandang adzan tak pernah menggema
Pada kayanya kota Formosa
Diri berteguh simpuh
Merengkuh waktu
Yang selalu alfa tersisa subuh
Tentang kiblatku di Negeri pendulang devisa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!