Mohon tunggu...
Naylus shaa
Naylus shaa Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Milenial Indonesia

the ordinary girl want to learn to be better

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Re-Starting with The End

28 Mei 2020   23:13 Diperbarui: 28 Mei 2020   23:52 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau cinta, berarti memberikan sesuatu paling berharga yang kita miliki. Apa itu? Waktu." - Anonim

Bagaimana, terdengar asing ya judulnya? hehe saya pun begitu ketika mulai ngetik judul di noted handphone saya..

Namanya aja memulai ya dari awal, dari nol (0). Mana ada memulai dari akhir?end game dong. yakin deh itu pertanyaan yang udah berisik dari tadi ya? hehehhee..

Oke itu adalah paradigma yang biasa kita pakai dalam keseharian. Ketika memulai hidup aja kita lahir dulu baru hidup, pengen bisa baca Qur'an ya belajar dulu dari IQRA', pengen belajar ya mulai belajar mengenal huruf dulu, pengen kuliah ya daftar dulu.

Ingin jadi CEO (Chief Executive Officer) ya mulai jadi pegawai dulu, ingin jadi dosen ya jadi mahasiswa dulu, ingin apa lagi yaa? ingin jodoh sama dia? usaha dulu atuh, ingin jadi pengusaha? belajar berdagang dulu, Pengen sarjana? skripsi dulu, pokonya pengen apaa ajaa kita mulai semuanya dari awal.

Awal yang baik adalah akhir yang baik begitu kata ahli. Setuju ngga? Setuju sih saya, karena jika diawal udah tancap gas, ngga sedikit kemungkinan kita akan cepet di garis finish. 

Sebelum kita melakukan apa saja dalam hidup, sebelumnya kita harus menentukan tujuan, Menentukan target, menentukan pencapaian, mengukur kapasitas, menentukan strategi, menentukan jalan. Khususnya dalam bebrapa hal yang vital dalam hidup ini. Seperti pernikahan, mimpi, tujuan hidup, jalan yang kita tempuh dan sebagainya.

Misalnya menentukan bagaimana/ model kehidupan apa yang ingin kita lakoni dan miliki nanti. Saya ingin jadi seorang wanita cerdas, baik, sholihah, yang berpendidikan, kemudian berkarir, kemudian berkeluarga dan tetap berkarir dari rumah. Amin.. 

Tentu dengan beberapa target keinginan saya itulah yang mengantarkan saya pada hal hal-hal yang menunjang saya menggapainya. Diantaranya cara berfikir, cara bertindak, komunitas dalam tatanan sosial, kebiasaan, hobby, dan sebagainya. 

Dari kesemua itu jika kita benar benar cinta akan mimpi kita, kukuh menggapainya, tentu waktu kita lebih dominan menghabiskannya dengan banyak melakukan hal itu, seperti waktu belajar lebih banyak dari normally orang, amalan ibadah lebih banyak dari mereka, mengambil lembur lebih banyak, mengambil kesempatan lebih banyak, membaca lebih banyak, pokoknya semua yang kita lakukan di atas rata-rata orang melakukannya. 

Mengapa mereka rela melakukan demikian? Karena mereka menginginkan akhir yang bahagia/ happy ending. Jika tidak karena itu tidak mungkin manusia rela mengabiskan banyak waktunya dan mencurahkannya untuk itu, bener ngga? jadi ngga ada lagi kata dari mulut kita yang keluar, kita ngga punya banyak waktu buat hal itu.  karena kalau kamu cinta, kamu harus rela memberikan hal paling berarga dalam hidupmu, yaitu Waktu.

Oke kompasianer Jika anda, dan saya belum melakukan hal di atas, maka tidak pernah ada kata telat untuk kita Re-Starting with the end. Yaitu menentukan akhir yang indah sejak awal kita melakukan sesuatu, hal ini penting sekali, mengingat jika kita hanya melakukan sesuatu tanpa tujuan jelas, maka rasanya hanya hambar, tidak bergairah dan buang- buang waktu. Beda sekali dengan orang yang sudah menentukannya dari awal. Pasti dia selalu melakukannya denga totalitas, bahagia, dan perasaan positif lainnya.

Jadi tunggu apalagi? Mumpung kita sudah sadar, dan mau bereformasi. mari kita merealisasikan nya secara perlahan dalam hidup kita, bagi yang baru masuk kerja, yok semangat masuk kantornya, semangat ngerjain tugas yang dikasih Si Bos. Buat yang ngerjain skripsi, yok semangat lagi ngerjain skripsinya biar bisa lanjut pendidikan atau mimpi kalian selanjutnya. 

Buat yang lagi di bangku pendidikan atau pesantren, yuk kita mulai semangat baru di awal semester besok semangat berprestasi biar ilmunya bisa bermanfaat dan menunjang mimpi-mimpi kita. 

Yang lagi mau nikah yuk semangat membangun keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah. Yang belum ketemu jodohnya hehe yuuk semangat menyibukkan diri dengan hal positif lainnya dan meningkatkan kuaitas diri/ value sebanyak banyak nya dan sebaik-baiknya. 

Buat semua profesi yang tanpa sadar sudah kita lakoni, semangat menjadi versi Ter-baik diri kalian. Karena setidaknya ada yang kita perjuangkan dalam hidup ini. Dan menjadi cerita indah yang bisa kita ceritakan di kemudian hari :)

Naay

Sidoarjo, 28 Mei 2020

23.00 waktu Indonesia  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun