Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Paskah dari Khotbah Habib Rizieq

16 April 2017   18:22 Diperbarui: 17 April 2017   04:00 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Forgiveness, sumber gambar : pinterest.com

Di Alkitab, 180 derajat ayat-ayatnya mengatakan sebaliknya :

  • “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:44)
  • “Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi yang mencaci kamu” (Lukas 6:28)

Wow, kita bukan hanya diajarkan untuk mengampuni SAJA, tetapi dituntut oleh Allah dengan standar tertinggi, yaitu mengasihi musuh kita dan mendoakan yang baik-baik bahkan meminta berkat untuk musuh kita.

Lebih jauh lagi, tidak berhenti sampai mendoakan yang baik-baik, tapi harus BERBUAT baik terhadap musuh kita!

  • “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata : Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (Lukas 6:27)
  •  “Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian (Lukas 6:33)

Dan puncak dari ajaran kasih dan pengampunan itu adalah PASKAH, dimana Allah turun tangan sendiri untuk mengampuni dosa-dosa manusia melalui pengorbanan Yesus.

Kata yang tepat untuk menggambarkan Paskah dan Kekristenan adalah kasih dan pengampunan, tanpa pengampunan inisiatif dari Allah, maka sejuta perbuatan baik manusia tidak akan pernah bisa membayar lunas dosa-dosa yang ada.

So, sudah jelas bahwa mendoakan orang lain (apalagi mendoakan umatnya sendiri) + mengajak orang untuk mendoakan hal-hal yang buruk bukanlah ajaran agama manapun juga.

Lalu apa agama si HR dan para pengikutnya?

Bila bukan itu yang diajarkan Islam, tetapi ternyata fakta di lapangan sekarang adalah orang-orang seperti itu yang menjadi idola dan panutan umat Islam yang notabene mayoritas di Indonesia khususnya, lalu akan jadi apakah Indonesia nanti?

  • Awalnya mendoakan orang lain dengan hal-hal yang buruk “diperbolehkan” atas alasan demi Allah,
  • selanjutnya tanpa kita sadar, pelan-pelan akhirnya berbuat buruk dari kecil hingga besar, bunuh diri dan membunuh menjadi legal dengan alasan demi Allah juga!

Mudah-mudahan umat Muslims mayoritas di Indonesia dan para cendekiawan sudah merasakan alarm tersebut dan mulai bergerak untuk mengkoreksi sebelum menjadi semakin terlambat.

Akhir kata, mari kita semua mendoakan Habib Rizieq dan para pengikutnya :

  • agar hidup mereka dipermudah
  • disembuhkan penyakitnya dan jangan kena penyakit baru lagi, kalau kena penyakit, maka adakan obatnya
  • lapangkan rezekinya
  • mudahkan urusannya, cepat dapat pekerjaan, bahagia selalu
  • berkati berlimpah dan bangun pikiran dan hidupnya untuk semakin menjadi baik setiap harinya

Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun