Heran sekali melihat hebohnya orang membahas program rumah dp 0% Anies-Sand selama inii, bukan saja heboh mengkritisi tidak mungkin dp 0% lah, 0 rupiahlah, tidak ada rumah seharga 350 juta di Jakarta-lah dst, hingga lovers yang terbuai mimpi dan mengangguk-angguk kepala saja mengharapkan rumah murah tanpa tahu detilnya, apalagi cicilannya
Lebih parahnya lagi, tanpa tahu siapa dan bagaimana bayar cicilannya, mudah-mudahan saja nanti diluncurkan program cicilan rumah Oke-oce dimana yang bayar cicilannya paslon 3, hahaha...
Dan lucunya, ada yang sangat penting dan terlupakan, apa itu? Ternyata program yang sama sebenarnya sudah digagas dan diluncurkan oleh Presiden Jokowi!
Pernah dengar Program Sejuta Rumah Jokowi?
Nah itu sekarang sedang berjalan, meski harus diakui masih banyak keterbatasan, tapi sudah diluncurkan dan direalisasikan sejak 2015. Jadi jangan seperti lagu Yahudi kemarin ya, ntar dibalik bilang Jokowi yang jiplak program Anies-Sandi, hahaha...
Ini seperti biasa aja kok, niru ditambah plus, hehehe...
Kelihatannya ditambah plus, tetapi ternyata Program Sejuta Rumah Jokowi jauh lebih sempurna, ingin tahu lebih lanjut bedanya?
1. Uang muka Program Sejuta Rumah Jokowi lebih terjangkau, yaitu mulai dari 1%.
Katakanlah rumah 350uta, maka rakyat miskin hanya perlu membayar dp 3,5juta saja, bukan seperti program paslon 3 yang judulnya saja dp 0 rupiah, tapi harus menabung dulu jutaan selama 6-12 bulan, dan cicilannya segede gajah, karena dp 0 rupiah. (sumber)
2. Harga rumah Program Sejuta Rumah Jokowi lebih masuk akal, bahkan bisa ditekan hingga 100-200juta bila rusun (tergantung lokasi juga). Kenapa bisa ditekan sedemikian ekonomis? Karena perumahan/rusun adalah produk baru yang dibangun massal dan disubsidi pemerintah!
Mudahnya, ini rumah grosiran.