Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Panen "Ular"

2 Desember 2016   18:19 Diperbarui: 2 Desember 2016   18:53 4797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Damai 212, sumber gambar : kompas.com

Ternyata beliau tidak mau hadir menemui perwakilan pendemo 414, karena tantangannya kurang, hadir di tengah jutaan orang langsung barulah anti mainstream dan memacu adrenalin, wkwkwk... (bercanda)

Kehadiran di tengah jutaan umat yang "berdemo" damai ini membawa simbol kuat bahwa beliau tidak bisa diajak main-main dan benar-benar seorang pemberani. 

Salut juga untuk aksi damai 212 hari ini, semoga aksi ini menyadarkan kita semua khususnya umat Islam akan kekuatannya untuk berjihad memperjuangkan hal-hal yang lebih substansial, yaitu pendidikan, kesehatan, memberantas korupsi dan narkoba kedepannya.

Karena hanya dengan hal-hal dasar dan penting seperti pendidikan dan kesehatanlah umat islam dapat berkembang dan bersaing di kancah dunia, bukan dengan demo-demo.

Ironi bila untuk seorang Ahok, jutaan umat bersedia bergerak, tetapi untuk membasmi para koruptor, tidak ada satupun yang peduli, padahal koruptor yang beragama = menista agama, karena para koruptorlah, rakyat Indonesia tidak maju-maju.

Lalu bagaimana dengan Ahok? ini juga dont worry, seperti artikel sebelumnya penulis DISINI, Ahok 100% pasti ditahan kok, Jokowi dkk hanya buying time supaya semua "ular2" yang ada semua keluar, jarang-jarang ada momen sebaik ini untuk mengenal mana lawan mana kawan.

#FridayIntermezzo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun