Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Habibie vs Jonru dan "Pokemon Go"

15 Juli 2016   12:55 Diperbarui: 16 Juli 2016   06:23 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rudy Habibie, sumber gambar : liputan6.com

Karena hanya bekerjalah yang menyelamatkan negeri ini, bukan perdebatan. Bila kita hanya duduk diam dan mencaci maki, Asing Asenglah yang membangun negeri ini, gitu aja kok repot... hehe..

Apakah Pak Habibie tidak tahu Pak Jokowi didukung Asing Aseng? TAHU setahu-tahunya, dan beliau juga sangat tahu bahwa siapapun presidennya tetap saja didukung Asing-Aseng, malah calon satunya saat kampanye selalu didampingi seorang konglomerat Aseng di sampingnya, kenapa Aseng seimut itu (Hary Tanoe) di samping "pujaannya" bisa tidak terlihat oleh Jonru dkk? Belum lagi skandal pertemuan dengan si "Donald" yang notabene mempunyai menantu seorang konglomerat Yahudi sejati.

Kenapa Jonru dkk tidak pernah membahas sosok-sosok tsb? Apakah Asing Aseng disamping "pujaan"nya itu terlihat seperti Pokemon yang imut-imut bagi dia dan pengikutnya? Wkwkwk

Dan jangan lupa, Habibie yang sekarang Jonru dkk elu-elukan sebagai orang hebat, tokoh besar cendekiawan muslim, justru "dijatuhkan" dengan ditolaknya laporan pertanggungjawaban sebagai presiden oleh siapa? Oleh Amien R yang notabene kelompok mereka!

Artinya apa?

Sejarah telah mencatat sudah ada 2 ex-presiden RI (Habibie dan Gus Dur) yang "dijatuhkan" oleh kelompok mereka, yang ironisnya ternyata sekarang kita sesali, sadari dan akui bahwa kedua ex-presiden tersebut orang-orang hebat, melihat sejarah seperti itu (mereka selalu menjatuhkan orang-orang hebat), bila sekarang mereka terus menyerang Pak Jokowi, jangan-jangan dalam hati mereka mengakui bahwa Pak Jokowi hebat? Hahaha...

 

#FridayIntermezzo
#bukaMatabukaTelinga

"Bila kita bingung politik dan ekonomi, mudah, kita hanya perlu melihat saja apa pilihan dan respon orang2 besar dan cerdas"

 

Catatan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun