Jadi sebenarnya yang takut PHK dan "katanya" memikirkan petani tembakau itu siapa Pak Presiden?
Cukai di tahun 2015 140 Trilyun..
Minimal 2x atau sekitar 280 Trilyun adalah omset produsen = uang rakyat miskin yang tersedot untuk membeli rokok..
Cukai tersebut habis untuk membayar klaim BPJS penyakit akibat rokok dan biaya minimnya produktifitas karena rokok..
Bukankah rakyat dan negara malah harus membayar 3x cukai? Jadi untung kita dimana Pak Presiden?Â
Singapura menaikkan harga rokok hingga Rp 120.000/bungkus agar rakyatnya sehat..
Malaysia berani menaikkan harga rokok 40% sekaligus karena peduli dengan rakyatnya..
Australia malah nekad menaikkan harga rokok hingga Rp 400.000/bungkus untuk melindungi rakyatnya dari rokok..
Bila harga rokok di Indonesia "sengaja" murah, berarti pemerintah ingin rakyatnya apa Pak Presiden?
Pak Presiden berpesan kepada anak-anak dan keluarga miskin, kartu saya jangan untuk membeli rokok ya...
Lalu kenapa harga rokok tetap "sengaja" murah agar terjangkau oleh anak-anak dan rakyat miskin Pak Presiden?