Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok dan Sajak Cak Nun Berjudul "Tamu"

22 April 2016   13:27 Diperbarui: 22 April 2016   15:18 10934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sajak Tamu, sumber gambar: facebook.com/katamaiyah"][/caption]

Sebuah gambar kata mutiara/sajak berjudul TAMU dari Cak Nun (diatas), "dipergunakan" oleh para Haters untuk "menyerang" Ahok maupun untuk menggambarkan situasi etnis tertentu di Indonesia, mereka tertawa ria mengatakan kata mutiara ini cocok sekali.

Penulis tergelitik untuk membedah sajak tersebut, karena sebenarnya isinya tidak jelas, yang lagi disindir Cak Nun itu TAMU atau TUAN RUMAHNYA? hahaha..

Catatan : kata "dipergunakan" diatas sudah jelas berarti bahwa sajak ini bukan spesifik untuk pihak tertentu, tetapi hanya "dipergunakan" oleh orang2 yang tidak bertanggung jawab.

Berikut hasil pembedahannya bila dilihat dari sudut pandang berbeda:

1. Paragraf pertama - Ada Tamu datang, membersihkan rumah. dan secara canggih dan tegas mengusir tikus-tikus, kami sekeluarga terpesona.

Pertanyaan buat kita Tuan Rumah :

- kenapa tamu yang membersihkan rumah? dimana tuan rumah selama ini?

- kenapa bukan tuan rumah yang membersihkan rumahnya sendiri? kenapa tikus2 dibiarkan berkeliaran oleh tuan rumah?

2. Paragraf kedua - Kami menerimanya sebagai keluarga, karena tamu itu lebih menguasai pengelolaan rumah dibanding kami sekeluarga.

- kenapa bisa tamu yang lebih menguasai pengelolaan rumah milik tuan rumah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun