Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dan Akhirnya, Rizal Ramli dan Rakyat Maluku "Menang"

23 Maret 2016   13:58 Diperbarui: 23 Maret 2016   14:13 2470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Blok Masela, sumber gambar : kompas.com"][/caption]

Keputusan Blok Masela telah diambil siang ini, dibangun di darat !

Keputusan yang sangat tepat dan patut diapresiasi, karena diambil dalam keadaan penuh tekanan kanan kiri atas bawah, bahkan para menteripun sampai masuk "ring tinju", hahaha...

Dan akhirnya, pendapat Rizal Ramli pun diamini oleh Pak Jokowi bahwa itu pilihan terbaik, terutama buat ekonomi daerah, dan keberlangsungan Blok Masela itu sendiri hingga puluhan tahun kedepan.

Blok Masela itu blok gas yang sangat besar, bahkan banyak yang mengatakan ini jauh melebihi Freeport dan sangat strategis bagi Indonesia, Indonesia bisa berubah drastis bila pemanfaatannya benar.

Tidak ingin mengulang rincian perbandingan darat vs laut, yang pasti cukup dengan 1 kalimat Rizal Ramli di ILC bahwa bila dibangun di laut, asing bisa sewaktu-waktu membawa pergi infrastrukturnya dan kita ngaplo alias bengong ditinggal investor, itu sudah cukup untuk membuat keputusan di darat, tanpa perlu detil lainnya, hehe..

Kalau hanya isu jual beli lahan yang dijadikan argumentasi bangun di laut, sungguh dangkal, karena apa? Karena SEMUA proyek pemerintah sejak zaman dahulu sampai sekarang sudah digerogoti dengan calon jual beli lahan, bukan hanya blok masela.

Meski Rizal Ramli tukang ngepret dan ngomongnya "ngawur", tapi sebenernya karakter seperti itu sudah diketahui semua orang, karena memang seperti itu sejak puluhan tahun lalu. Sejak mahasiswa, RR memang hobby demo dan bersuara mengkritisi pemerintah, semua presiden, bahkan sampai dipenjara karena hal ini, tapi dia tetap bersuara!

Sby paling sering dikritik dan Jokowi pun juga tidak luput dari kritik RR. Sekarang sudah mendingan, setelah jadi menteri, ga ngritik bos sendiri, hahaha...

Justru kekonsistenan beliau untuk mengkritisi siapa saja selama puluhan tahun ini ini patut dihargai, karena jarang orang yang bisa konsisten seperti itu, artinya hampir tidak ada kepentingan yang hinggap di balik batu, dan murni pendapat dan analisa beliau untuk berkontribusi bagi negeri ini.

Meski tidak selalu benar, tetapi pendapat yang diajukan patut dipertimbangkan, karena sifatnya yang cenderung netral tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun