Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lelucon Freeport, 23T untuk Membeli Saham Kosong?

21 Januari 2016   13:21 Diperbarui: 21 Januari 2016   15:53 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Freeport, sumber gambar : sinarharapan.co"][/caption]

Mendengar Freeport menawarkan divestasi saham 10% senilai 23T, penulis tidak habis pikir..

1. Mengapa kita harus membayar 23T untuk 10% saham yang pada 2021 menjadi milik kita 100% GRATIS?? (seandainya tidak diperpanjang).

Bukankah bila tidak diperpanjang, saham freeport indonesia akan delisting alias rp 0 pada tahun 2021?

Bodoh banget membeli barang 23T yang 6 thn lagi nilainya 0.

Jadi, bila pemerintah nanti akhirnya jadi membeli dengan uang, bukan deviden (imbal hasil saham), maka kontrak Freeport 1000% diperpanjang!

2. Sekali lagi thn 2021, tambang itu 100% milik kita GRATIS.

Bukankah justru Freeport yang harus membeli saham kita 49% bila ingin lanjut beroperasi setelah 2021?

Lha kok malah kita, "pemilik rumah" membayar harga rumah ke penyewa rumah saat masa sewa habis? Logikanya darimana? 

3. UUD 45 mengamanatkan sumber daya alam harus dikuasai negara = 51% saham untuk negara itu prasyarat, bukan hadiah dari Freeport, itu WAJIB!

Jadi tidak perlu diperpanjang lagi dagelannya, 51% saham harus di tangan Indonesia di tahun 2021, tanpa membayar 1 senpun!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun