Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Refleksi 1 Tahun Belajar Politik di Kompasiana

19 Januari 2016   13:32 Diperbarui: 19 Januari 2016   13:34 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang ada di media itu tidak sepenuhnya benar dan sebagian besar sudah diatur.

Hal penting lain yang penulis sadari adalah sebagian besar kita orang awam ternyata hanya tahu sedikit/kulitnya saja.

Memang tetap mengasikkan untuk menganalisa dan mengkomentari, tapi muaranya tetap saja apa yang kita tahu sangat dangkal, gambaran besar tetap sulit didapat meskipun kita telah masuk di dalam lingkaran politik tsb, apalagi bila diluar.

Sebagai contoh, akhir tahun kemarin penulis berdiskusi dengan seseorang tentang dunia yang "katanya" dikuasai dan diatur oleh sekelompok konglomerat Yahudi, mereka menguasai dan mengatur finansial dunia (termasuk the FED USA) berikut aksesoris cerita detil lainnya, yang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum juga, bahwa USApun tidak berdaya! Merekapun terjajah dan "digunakan" oleh kelompok2 tertentu.

Sejarah dan fakta bisa dibolak-balik tergantung siapa yang punya kuasa dan dana. Kita komplain dijajah asing-aseng, padahal mereka sendiri juga komplain dan sedang perang dengan "penjajah mereka sendiri", dan yang lebih lucunya, ternyata kitapun adalah penjajah bagi negeri kita sendiri (contoh yang paling gamblang adalah daerah luar jawa, papua, atau pembiaran pendidikan rendah selama puluhan tahun = penjajahan kaum elit ke kaum wong cilik).

Jadi siapa menjajah siapa sebenarnya? Hahaha...

Menjajah "dibenarkan" di politik dengan alasan bila tidak menjajah maka kita akan dijajah, nah loh makin pusing kan?

Pesan penulis kepada para elite, mbok kalau menjajah itu seperti Inggris, rakyat tetap didahulukan kebutuhannya dan jadi rakyat kelas menengah penghasilan dan pendidikannya, kenapa kalian para elite menjajah kami rakyat sendiri lebih jahat daripada Inggris? Apa lebih baik kita sukarela minta dijajah Inggris saja? Wkwkwk...

Akhir Kata

Semua ini juga menyadarikan penulis bahwa WOW, melihat politik yang sebagian besar hanya sandiwara dan diatur, penulis justru berefleksi bagaimana dunia ini juga diatur oleh Tuhan.

Membuat penulis sadar bahwa menyelami intrik politik lokal saja susah, belum politik global, apalagi menyelami rencana dan kebesaran Tuhan. Rencana Tuhan benar-benar jauh dari jangkauan kita, ada milyaran planet seperti bumi di luaran sana, dan kita yang hanya "semut" di salah satu planet, sudah merasa tahu segalanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun