Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sate Pak Jamal, Simbol Ketangguhan Indonesia

15 Januari 2016   18:40 Diperbarui: 15 Januari 2016   18:49 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Sate Pak Jamal, sumber gambar : viva.co.id"][/caption]

Pak Jamal, tukang sate di areal bom Sarinah kemarin, mendadak terkenal karena beliau tetap berjualan sate dengan tenang di tengah kekacauan baku tembak dan bom.

Dan yang lebih hebatnya lagi, yang beli juga masih ada, karena tidak seperti di negara lain yang langsung pulang dan mengunci pintu rapat, orang Indonesia malah mendekati lokasi kejadian, pengen lihat dan foto2.. hahaha...

Menarik memang, karena beliau merepresentasikan banyak hal :

1. Teroris Kemarin Gagal Total

Tujuan mau menebar teror dan ketakutan bukan hanya gagal di tingkat global/nasional, bahkan gagal di lokasi. Semua orang justru mendekat dan "makan sate", hahaha..

Karena itu pula mereka (teroris) terlihat kebingungan di tengah kerumunan, mungkin dalam hati berpikir : waduh kok makin banyak orang ya, imut2 semua lagi.. hehe..

2. Indonesia Kebal Gaduh

Mau krisis ekonomi, mau gaduh politik, mau demo, mau teroris, semua sudah "biasa-biasa saja tuh", hehe..

Meski tetap berduka dan menyesalkan kejadian ini, tetapi dapur tetap harus mengepul bro, tidak perlu lama2 utk bangkit kembali, bahkan di hari yang sama IHSG langsung rebound.

Sikap yang sama ditunjukkan oleh Presiden Jokowi, bila presiden negara lain langsung dilarikan jauh2 dan dijaga ketat, yang ini malah lari mendekat dan datang ke lokasi, yang menjadi perdebatan juga sebenernya, karena dirasa tidak perlu dan nekad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun