Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Humoria : "MKD" dan Rekaman Papa Minta Saham

10 Desember 2015   22:10 Diperbarui: 19 Desember 2015   09:00 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Alat Perekam Papa Minta Saham, sumber gambar : sindonews.com"][/caption]

Hari ini, para pimpinan mkd ke kejagung untuk minta rekaman asli "papa minta saham", mereka pulang dengan tangan hampa karena MS tidak berkenan hapenya dipinjam para Yang Mulia..

Maka terpaksa mereka memeriksa bukti asli bersama2 di kejagung...

YM : ini hape samsung ya pak MS?

MS : iya yang mulia...

YM : buatan mana?

MS : katanya sih dibuat di China yang mulia..

YM : lho bukannya samsung merk korea? Wah tidak otentik berarti, harus dicatat dan diperjelas, kalo perlu bos samsung korea harus dipanggil jadi saksi!

MS : (???l)

YM : ini hape beli dimana pak MS?

MS : di ITC Roxy yang mulia...

YM : bukti struknya mana?

MS : sudah ga ada yang mulia, sudah lama belinya...

YM : wah menghilangkan barang bukti itu namanya, harus dicatat dan ditelusuri, jangan2 hape selundupan? Atau didapat secara illegal?

MS : (speechless)

YM : hape Anda berapa pak MS?

MS : satu yang mulia..

YM : istri dan anak Anda punya hape?

MS : punya yang mulia..

YM : wah mencurigakan, darimana kami tahu kalo hape ini yang dipakai merekam? Bisa saja Anda merekam pake hape istri lalu filenya dipindahkan bukan?

MS : saya merekam pakai hape itu yang mulia..

YM : ini jelas pengakuan sepihak dan cacat hukum, terbukti hapenya saat kami tanya tidak mengaku kalo dia yang menjadi alat rekam...

MS : (haaah??)

......

YM : dengan ini kami menyatakan alat bukti tidak sah karena :

1. Hape tidak otentik made in Korea.
2. Tidak ada bukti struk bahwa hape dibeli secara legal.
3. Tidak ada pengakuan dari hape terkait bahwa dialah yang menjadi alat rekam..

Selain itu terindikasi juga adanya konspirasi dari pihak asing dalam kasus ini, sangat mungkin china bersekongkol dengan korea untuk merakit hape ini, khusus untuk memata-mata-i ketua kami..

Oleh karena ini sudah masuk ranah perang spionase, maka kami minta kasus ini dihentikan secara hukum, dan diserahkan ke BIN untuk penanganan lebih lanjut...

MS : lha saya kan BIN yang mulia?

YM : lho Anda kan sudah resign dan mantan BIN?

MS : siapa yang bilang saya "beneran" sudah resign dari BIN yang mulia? Dan jangan kuatir, bila rekaman diatas dianggap tidak valid, masih ada yang lain...

YM : lho masih ada yang lain?

MS : masih banyak yang mulia, alatnya sudah tersebar dimana2, bisa jadi salah satunya di hape yang mulia...

YM : (gubrakkk)

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun