Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

SN : "Saya Heran, Apa Salah Saya?"

24 November 2015   19:27 Diperbarui: 24 November 2015   20:07 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dumb Politicians vs Dumb People, sumber gambar : twitter.com"][/caption]

wkwkwkwk...

bener-bener gokil deh orang satu ini, bikin ngakak semalaman saat baca artikel berjudul diatas di kompas...

berikut adalah cuplikan komentar di kompas.com atas pertanyaan pak SN :

(sudah difilter yang paling "halus sampai lucu")

 

[caption caption="sumber gambar : kompas.com"]

[/caption]

(jangan kuatir pak, bila kasus freeport lolos, bapak masih punya banyak stok kasus)

[caption caption="sumber : kompas.com"]

[/caption]

(setuju, bapak lugu, lucu dan menggemaskan, hahaha)

[caption caption="sumber : kompas.com"]

[/caption]

(suit suit, sudah ditunggu "pacar lama" berwajah santun nih di tugu monas, jangan kecewakan doi, hehe)

[caption caption="sumber, kompas.com"]

[/caption] 

(wah nama kami kok ikutan dicatut pak? jangan lupa, minimal 51% saham ya pak,  hehe)

[caption caption="sumber : kompas.com"][/caption]

[caption caption="sumber : kompas.com"]

[/caption]

(cepet-cepet menghadap ya pak, supaya jelas salahnya apa)

[caption caption="sumber : kompas.com"]

[/caption]

(wkwkwk, bisa jadi juragan telor dan tomat nih bapak ntar... siap-siap aja ya pak)

[caption caption="sumber : kompas.com"]

[/caption]

(nah ternyata betul, bapak ga salah, yang salah itu initialnya KMP dan OON, kenal kagak?)

[caption caption="sumber : kompas.com"]

[/caption]

(wah harus buruan di daftarkan sebagai keajaiban dunia dan asset bangsa donk sebelum diklaim negara tetangga, hahaha)

[caption caption="sumber : kompas.com"]

[/caption]

(bukan bapak saja yang heran, kami juga heran apa salah kami kok bisa diwakili bapak)

 

Anyway, bagi penulis, salah bapak hanya satu...

salahnya ketangkep sebelum dapat saham, kalau sesudah kan bisa bagi-bagi sama saya pak, bapak hepi saya hepi, kita beli private jet dan kumpul2 di maldives... wkwkwk...

 

sumber :

http://nasional.kompas.com/read/2015/11/23/19371191/Setya.Novanto.Saya.Heran.Apa.Salah.Saya.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun