Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setahun Jokowi, Saatnya Berlari

20 Oktober 2015   09:12 Diperbarui: 20 Oktober 2015   09:38 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Jokowi - sumber gambar : kompas.com"]Adaptasi adalah hal yang harus dijalani semua orang di posisi barunya, jika jabatan baru di kantoran saja butuh adaptasi beberapa bulan, apalagi di posisi presiden yang tantangannya beribu kali lipat..

Seperti masa pertumbuhan pada bayi, pemerintahan Jokowipun harus melalui masa2 menangis, merangkak, duduk, berdiri dan belajar berjalan..

6 Bulan Pertama - Hiruk Pikuk

- Subsidi BBM Dicabut

"Bayi" yang satu ini bener2 nekad, baru saja "lahir", langsung menoreh sejarah dengan mencabut subsidi BBM yang selama puluhan tahun mencengkeram APBN Indonesia dan menjadi permainan para mafia minyak.

Kebijakan tidak populer yang harusnya dilakukan sejak dulu tapi takut diambil oleh pemerintahan2 yang lalu.

- Kapal Illegal Fishing Ditenggelamkan

Hal ini membuka mata kita semua, lho kok bisa selama puluhan tahun ribuan kapal tersebut lalu lalang merampok iklan di depan mata kita?

Kenapa dibiarkan oleh pemerintah2 yang lalu? Apa ukuran kacamata mereka salah atau karena ukuran amplopnya lebih besar dari kapalnya? hahaha... gemezzz n rasanya pengen njewer menteri2 yang lalu untuk minta pertanggungjawaban !

- KPK vs Polri

Semua kelompok kepentingan saling melempar bola panas, sandiwara penangkapan, layar rumah kaca, praperadilan dan hujan kriminalisasi membuat rakyat seIndonesia tegang menunggu keputusan akhir dari rangkaian peristiwa yang mengalahkan film action ini, hehehe...

Jokowi dengan cantiq memainkan bola diantara semua kepentingan yang ada, dan hasil akhirnya? GOAL... rakyat lega, semua pihak terdiam, bahkan banyak yang terpana dan tidak sadar kalo APBN-P 2015 pun lolos dengan mulusnya, hihihi..

- Politik Memanas dan Musim Tandingan

Dari DPR tandingan hingga partai tandingan, semua dilalui dengan kesabaran extra, hasil akhirnya kondisi politik semakin kondusif, bahkan PAN kesengsem ikut ke istana.. hehehe..

- Fluktuasi Harga Bahan Pokok

Harga bahan pokok titik paling rentan dari sebuah pemerintahan, serangan dari para mafia pangan, mafia import dan tidak menutup kemungkinan ditunggangi politik, datang bertubi-tubi. Semua teratasi dengan baik bahkan inflasi tetap terkendali.

- Petral Dibubarkan!

Sarang koruptor yang selama puluhan tahun tidak ada yang berani menyentuh, langsung dibubarkan dalam 6 bulan !

Sekali lagi, garis bawahi kata PULUHAN TAHUN, bukannya bersyukur mendapatkan presiden senekad ini, rakyat malah dengan mudah melupakan petral dan menyerang Jokowi tidak peduli korupsi dengan revisi UU KPK.

Satu Kebijakan Petral ini = Puluhan Tahun Kerja KPK ! Dimana KPK selama 13 tahun terakhir? Kenapa mereka tidak berani mendekat pada sarang koruptor dan hanya berusaha menangkap 1-2 koruptor?

6 Bulan Kedua - Duduk-Berdiri-Belajar Berjalan

Dan badai jilid-2pun datang, pemerintahan Jokowi yang mulai belajar berdiri dan berjalan, digoyang kencang dengan :

- tantangan ekonomi global dari yunani, china dan usa menyerang = kurs dollar terus menguat

- ekonomi dunia lesu = perlambatan ekonomi tak terhindarkan = gelombang phk = demo buruh

- plus bencana asap dan elnino, komplit sudah..

Jokowi dan jajaran tetap fokus dengan agenda yang sudah ditetapkan :

- Infrastruktur mulai dibangun dimana-mana

- Paket kebijakan dan deregulasi besar-besaran dimulai

- Reshuffle dan pemilihan ulang posisi2 yang strategis dilakukan, bin, panglima tni, kemenhukam, kepala staff kepresidenan, seskab dan tentunya sang rajawali ngepret dimasukkan.

Tanpa disadari, poros kekuatan Jokowi di istana makin kuat dan makin seimbang...

- Pemberantasan Korupsi besar-besaran !

Disaat semua orang mengatakan KPK dilemahkan di zaman Jokowi, rakyat tidak menyadari bahwa Jokowi sudah memberantas korupsi jauh melebihi KPK, yaitu langsung ke akar2 dan sarangnya langsung = petral, dweeling time/mafia pelabuhan, import illegal/mafia import.

Bila KPK menangkap perseorangan ibaratnya seekor laba2, Jokowi diam-diam menghancurkan sarang laba2 tersebut !

Dengan berlalunya paket badai yang sudah komplit di tahun pertama, maka tahun 2016 adalah tahun tinggal landas dan saatnya berlari...

Satu tahun Jokowi erat dengan kata kontroversi, dan penulis berani jamin 4 tahun kedepan juga sama.

Pengampunan pajak dan revisi UU KPK menanti, meskipun diserang dari segala penjuru, tetapi dia tahu apa yang dia lakukan.. pandangannya jauh kedepan...

Tidak banyak ada presiden yang bisa seperti ini, melawan arus dan pengambil risiko tinggi... memilih membunuh citra sendiri dengan mengambil kebijakan tidak populer, asalkan bermanfaat untuk negeri..

Jika negeri ini adem ayem, justru kita harus curiga ada yang salah. Artinya negara sedang autopilot dan koruptor sedang berpesta pora dalam kesunyian.

The president is shaking things up ! Kontroversi dan guncangan adalah jalan menuju perubahan.. 

Teruslah berlari Pak Jokowi, abaikan segala kepentingan di kanan kiri, fokus pada kepentingan rakyat.. 

Rakyat telah menanti Bapak di garis finish kemenangan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun