[caption caption="Survey, sumber gambar : foodsafetynews.com"][/caption]
Kenapa tidak akurat? simple saja, prinsip dasar membandingkan adalah kondisi umum harus hampir sama alias apple to apple, berikut ini adalah beberapa indikator yang membuat survey kali ini tidak bisa dibandingkan dengan 6 bulan lalu :
1. Kabut Asap
Indobarometer mensurvey 34 provinsi. 6 provinsi saat ini dilanda kabut asap. Bisa dibayangkan apa hasilnya bila wawancara survey dilakukan ditengah kabut asap tebal? >95% akan menjawab TIDAK PUAS.. lha wong nafas saja sulit, mau bilang puas.
artinya apa? sampling di 6 provinsi harus dihilangkan/tidak ikut dihitung.
2. El-nino
Melebihi masalah kabut asap, el nino adalah kejadian alam yang tidak terhindarkan, dan jelas bukan Jokowi yang menyebabkan elnino. Elnino mencapai puncaknya di saat sekarang, 6 bulan lalu masih belum atau permulaan elnino.
Nah, silakan dibayangkan bila kita diwawancara survey setelah tidak mandi beberapa hari/minggu? hahaha, plus berdiri di atas tanah yang kering dan retak serta panen gagal semua?
3. Ekonomi Lesu
Ekonomi lesu meski faktornya internal dan eksternal, tetapi karena seluruh dunia lesu, maka bisa dikatakan faktor global lebih dominan. Ekonomi lesu juga fenomena sementara seperti poin 1-2, meski membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bangkit.
Yang pasti 6 bulan lalu, kelesuan ekonomi ini belum diperbincangkan dan belum terasa. Jadi sudah sewajarnya bila yang di sampling semua kena virus lesu menjawabnya, apalagi kalo yang ditanya pengusaha.