Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ruang Publik itu Apa dan Dimana?

26 September 2015   12:54 Diperbarui: 27 September 2015   11:19 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ruang Publik = Taman? sumber gambar : alvinadmadja.blogspot.com"][/caption]

Menyambut Hari Habitat Dunia dan blog competition HDD dari kemenPUPR, penulis ingin mengajak kita bersama berpikir lebih kritis mengenai ruang publik.

1. Apa dan dimana sih Ruang Publik itu?

Definisi ruang publik di pengumuman blog competition kompasiana adalah "tempat yang disediakan oleh pemerintah untuk digunakan dan dinikmati masyarakat secara cuma-cuma tanpa mengambil keuntungan'. Dan dari banyak artikel yang menulis tentang ruang publik, hampir semua menasosiasikan ruang publik = taman. Benarkah ruang publik itu hanya taman?

Definisi ruang publik harus kita samakan dulu, baru kita bisa melakukan perbaikan. Menurut pandangan penulis, ruang publik adalah simple saja, yaitu semua wilayah di luar rumah kita sendiri !

Iya, di luar rumah kita sendiri. Pada saat kita melangkah keluar rumah, maka itu sudah masuk ruang publik. Jalan2, trotoar, sungai, halte bus, angkutan umum, sekolah, stasiun, dst dan tentu saja taman ada di dalamnya.

Jadi pada saat kita ingin mengatakan mari kita parbaiki ruang publik, kita harus berpikiran lebih luas dan bukan berpikiran semata bagaimana membangun taman sebesar dan semegah mungkin.

2. Tantangan dan apa yang perlu dilakukan untuk perbaikan Ruang Publik?

Dengan definisi di atas, maka sangat jelas bahwa taman menjadi bagian, tetapi bukan fokus utama disini. Bukan prestasi membangun taman-taman besar nan megah yang perlu kita fokuskan disini.

Kalau memperbaiki ruang publik itu hanya membangun taman, maka tidak perlu strategi, sediakan saja dana miliaran dan panggil arsitek, maka sekejap selesai.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun