Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Rakyat Indonesia Masih Miskin, Karena Itu Subsidi BBM Harus Dicabut!

31 Maret 2015   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_406878" align="aligncenter" width="415" caption="Subsidi bbm ; sumber gambar : indoalpha.com"][/caption]

Yup, judulnya tidak salah ! Bila banyak orang bilang jangan cabut subsidi bbm karena rakyat indonesia masih miskin, maka penulis jadi bertanya-tanya... lalu kapan kayanya? bagaimana cara kaya dengan biaya logistik setinggi sekarang karena tidak ada jalan dan transportasi? ada yang bisa jawab?

Justru indonesia miskin terus karena semua disubsidi, dana negara habis untuk subsidi, akhirnya berhutang terus asal rakyat senang, dan tidak ada pembangunan sama sekali. Masih untung yang tinggal di pulau jawa, yang tinggal di luar jawa jalan tidak layak, listrik padam terus, dst..

Biaya logistik (pengiriman barang/distribusi) menjadi mahal karena infrastruktur (khususnya jalan) tidak ada, otomatis harga2 barang menjadi mahal, daya beli masyarakat jadi rendah,  karena itu kita miskin terus.. selama-lamanya...

Investor juga tidak ada yang mau investasi di indonesia, lha jalan dan listrik ga ada, bagaimana caranya membuat pabrik dll?

Sangat bersyukur pemerintah sekarang menutup telinga dan mata, bukan karena kejam dan tega melihat rakyat sengsara, tetapi mereka melihat masa depan dimana bangsa indonesia akan makmur dengan infrastruktur yang dibangun..

Kalau saja mereka ingin agar "asal rakyat senang" dan pencitraan saja, maka bisa saja bbm dijadikan Rp 5000 bahkan Rp 1000 pun bisa dengan menambah hutang bertumpuk2, jalan tidak ada dan 2 tahun lagi negara kita gelap gulita tanpa listrik. itukah yang kita inginkan?

Sayangnya sebagian besar rakyat indonesia memang tidak terjangkau pendidikan dan pengetahuan, dan memang karena sangat miskin jadinya penulis akui akan tercekik. Tetapi selama hanya mengetatkan ikat pinggang, bukan nyawa yang direnggang, maka kita harus menutup mata menelan obat yang pahit ini, dalam waktu 3-5 tahun akan terlihat hasilnya, kita akan semakin sehat dari sekarang.

Bagi yang berpendidikan, shameonyou rasanya kalo tidak mengerti akan hal ini. Bahkan penulis melihat bahkan orang2 besar/politikus ambil contohlah pak bj habibie dan pak sby, juga diam akan hal ini. karena apa? karena mereka tahu dengan pasti, ini langkah yang sudah harus diambil dari dulu !

Yang perlu kita kritisi dan bantu adakan solusi sekarang adalah cara menstabilan harga bahan pokok. itu kewajiban pemerintah ditengah kebijakan yang sulit ini dan penulis merasa mereka sudah berusaha keras melakukannya, meski tersandung sana sini, karena sistem bbm naik-turun baru saja dimulai.

Semua masih sedang belajar.. rakyatpun sedang belajar..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun