Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak Jokowi, Sakitnya Tuh Disini ! (Surat Terbuka untuk Bapak Presiden)

15 Januari 2015   17:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:05 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Orang-orang yang DENGAN SENGAJA mengorbankan presiden sendiri, partai sendiri, konstitusi dan karakter bangsa hanya untuk seorang calon kapolri, benarkah mereka orang-orang yang patut Bapak perjuangkan?

Negara kita akan hancur moralnya, karena status tersangka dan terdakwa ternyata sebegitu terhormatnya SAMPAI seorang presiden tetap memperjuangkannya dan lebih memilih untuk mengorbankan rakyat !

Anda ingat Pak, ketika Pak BG mengatakan KPK membunuh karakter dia? dengan tetap memaksa melanjutkan pelantikan Pak BG, Bapak telah membunuh HARAPAN dan karakter kami semua bangsa indonesia khususnya pemilih Bapak ! Kami tidak akan pernah bisa berharap lagi kepada siapapun dan kapanpun, kami akan sulit percaya, harapan kami akan masa depan menjadi abu-abu karena apa?

karena ternyata yang dkatakan orang baik saja tetap TEGA mengorbankan rakyatnya demi kepentingan politik. Lalu masih adakah harapankah perpolitikan di Indoensia, masih ada harapankah bangsa ini? dan masih patut diperjuangkankah orang baik ini?

Kami memahami azas praduga tidak bersalah, mungkin saja nanti hasilnya tidak bersalah. atau alasan-alasan lain dari koalisi Bapak untuk menyelamatkan calon kapolri. Berilah kesempatan Pak BG fokus membuktikan dirinya tidak bersalah dan biarlah dia menjadi "pahlawan" dalam proses politik dan pemberantasan korupsi yang keras ini demi kepentingan yang lebih luas yaitu bangsa.

Tetaplah berjalan dengan etika, sesuai konstitusi, konsisten dan seperti yang Bapak pernah katakan, jangan pernah punya kepentingan selain rakyat.

Jangan kuatir kehilangan pendukung dari koalisi Pak, mereka mendukung hanya demi kepentingan kelompok. Kuatir dan takutlah bila dukungan rakyat dan Tuhan dicabut !

Jangan bunuh harapan kami Pak... Jangan bunuh karakter dan hidup kami. Kami berdoa Tuhan memberikan kekuatan dan kemudahan kepada Bapak dalam mengambil keputusan dan semoga surat ini bukankah surat terakhir yang ditulis untuk Bapak karena kekuatan harapan itu telah mati.. amin..

Rakyatmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun