Mohon tunggu...
Achmad Annama
Achmad Annama Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Suami Dokter Merry - Abah Hana & Rayyan | Backpack Traveler & Ghost Writer | NU Garis Lurus | Wasekjen PP AMPG 2016-2020 | Wasekbid Nanglu Cyber DPD Golkar DKI Jakarta 2016-2020 | Wakil Ketua Depidar SOKSI DKI Jakarta 2011-2016 | Sekjen PP KIMPG 2007-2012 | Bendahara PP IPNU 2007-2010 | Alumni D3 Sastra Arab FIB UI 1997 & S1 Komunikasi Massa FISIP UI '2004

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menembus Lorong Waktu di Museum Nasional

30 Juni 2011   10:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Museum Nasional? Gak tahu? Benar-benar tidak tahu? Hmhmhm, harus bicara apa ya... Keterlaluan! Ya sangat keterlaluan kalau warga Jakarta belum ngeh dimana lokasinya. Museum Nasional dikenal juga dengan nama Museum Gajah, letaknya persis di seberang Monumen Nasional (Monas) atau di depan Halte Busway dengan nama yang serupa. Oke, sekarang sudah tahu ya... Ayo kita mulai perjalanan menembus lorong waktu di dalamnya. Tiket masuknya cukup murah, hanya Rp. 5.000,- saja! Tapi wawasan yang kita dapat? Priceless! Kita akan diajak menjelajah 2 gedung besar dengan beberapa tingkat dan memamerkan segala peninggalan sejarah baik arca, prasasti, diorama, peta dan hal lain terkait sejarah budaya, tidak hanya bangsa Indonesia tapi juga dunia. Sayangnya, tempat yang cukup megah dengan koleksi yang cukup beragam ini tampak tidak terawat. Banyak debu disana-sini, koleksi yang tidak terawat dan beberapa sudah tergerus rayap. Entah dimana kepedulian pemerintah, khususnya Kemenbudpar. Sungguh memprihatinkan. Bahkan pengunjungnya lebih banyak turis mancanegara, sementara wisatawan lokal lebih suka ke mall, plaza atau justru ke luar negeri. Meski demikian, museum nasional masih menjadi daya tarik bagi sebagian kalangan, khususnya para pelajar SD. Mereka bersama rombongannya tak kenal lelah naik turun tangga masuk keluar ruang-ruang di museum nasional dengan riang gembira. Pensil dan pulpen mereka menulis penjelasan dari pemandu wisata, sedangkan kamera mereka tak berhenti memancarkan cahaya blitz dan merekam film sebagai dokumentasi. So, kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai dan melestarikan sejarah budaya bangsa. Karena, bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai sejarah dan para pahlawan, sebagai pembuat sejarah. Dan, kapan lagi menembus lorong waktu dengan tiket murah kecuali di Museum Nasional? Yuks, kunjungi sekarang juga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun