Mohon tunggu...
Anna Kurnia
Anna Kurnia Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMA Negeri Tasikmalaya

Guru Bimbingan dan Konseling di salah satu SMA di Kota Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Kegiatan PPL Konseling Individual

10 Juni 2023   08:15 Diperbarui: 10 Juni 2023   08:16 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BEST PRACTICE KEGIATAN PPL

KONSELING INDIVIDUAL

Nama                         : Anna Kurnia

NIM                            : 22123299120

Prodi                          : Bimbingan dan Konseling

Asal Instansi           : SMA Negeri 5 Tasikmalaya

Lokasi

SMA NEGERI 5 TASIKMALAYA

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin  dicapai

  • Tujuan konseling individu yang dilaksanakan yaitu untuk meningkatkan kesadaran konseli dalam menyelesaikan perasaan kecewa yang tidak tersampaikan dan terkomunikasikan dengan baik kepada temannya di SMP (unfinished business) dan menemukan kondisi yang akan membuat perubahan pada diri konseli.

Penulis

Anna Kurnia, S.Pd

Tanggal

20 Desember 2022

Situasi :

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Kondisi yang Menjadi Latar belakang Konseli adalah seorang pelajar kelas XII, setiap mendekati waktu pembagian raport konseli merasa cemas dijauhi oleh teman-teman kelasnya dikarenakan pada saat SMP kelas IX semester ganjil konseli yang tadinya peringkat 7 menjadi peringkat 3 mengalahkan teman-teman dekatnya. Setelah pembagian raport itu konseli dijauhi oleh hampir semua teman perempuannya di kelas karena menurut mereka konseli tidak pantas mendapatkan peringkat 3. Teman sebangku konseli pun menjauh dan berpindah tempat duduk. Sampai lulus SMP konseli diperlakukan seperti itu oleh teman-teman perempuannya di kelas. Perasaan kecewa konseli terhadap temannya selama ini tidak pernah tersampaikan karena komunikasi yang tidak lancar. Pada akhirnya konseli memilih untuk mencoba berdamai dengan keadaan dengan bersikap acuh kepada teman SMP nya. Sikap kecewa ini berdampak pada ketakutan konseli dalam pertemanan di SMA, takut dijauhi karena peringkat.
  • Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena diharapkan dengan terlaksananya konseling individu, konseli mampu menyelesaikan perasaan kecewa yang tidak tersampaikan dan terkomunikasikan dengan baik kepada temannya di SMP (unfinished business) dan menemukan kondisi yang akan membuat perubahan pada diri konseli.
  • Peran dan Tanggungjawab Praktikan
  • Memperoleh bimbingan dari dosen dan guru pamong mengenai pendekatan dan teknik yang digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah konseli.
  • Memperoleh bimbingan dalam penyusunan verbatim konseling individu.
  • Mempresentasikan hasil penyusunan verbatim kepada dosen, guru pamong, dan teman-teman satu kelompok PPL.
  • Melakukan revisi terhadap verbatim.
  • Melakukan kegiatan konseling individu dan mendokumentasikan kegiatan tersebut.
  • Melakukan pengeditan video konseling individu
  • Mengunggah video konseling individu tersebut ke LMS

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?Siapa saja yang terlibat?

  • Tantangan dalam Mencapai Tujuan
  • Dalam pelaksanaan konseling individu yang dilaksanakan terdapat beberapa tantangan, diantaranya :
  • Keterampilan konselor yang masih perlu peningkatan dalam penggunaan teknik konseling individu.
  • Kondisi ruang BK yang kurang nyaman karena suara dari luar ruangan yang mengganggu.
  • Waktu yang terbatas dalam pelaksanaan konseling individu.
  • Proses perekaman yang terkendala pencahayaan ruangan.
  • Pihak yang Terlibat dalam Pelaksanaan Konseling Individu

Dalam pelaksanaan kegiatan konseling individu ini melibatkan banyak pihak diantaranya dosen, guru pamong, kepala sekolah, wakasek kurikulum, walikelas, dan rekan sejawat sesama guru BK.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

  • Langkah-langkah yang praktikan lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu :
  • Melakukan bimbingan dengan dosen dan guru pamong mengenai pelaksanaan konseling individu
  • Membaca jurnal mengenai pendekatan dan teknik yang digunakan dalam konseling individu
  • Melakukan pelaksanaan konseling individu pada waktu yang tidak terlalu ramai (saat peserta didik melakukan foto angkatan)
  • Menyepakati pelaksanaan kegiatan dengan peserta didik serta berkoordinasi dengan guru mata pelajaran selanjutnya terkait izin kehadiran konseli pada jam pelajaran
  • Melakukan pengaturan kamera agar pengambilan gambar jelas dan tidak terkendala pencahayaan.
  • Strategi yang digunakan
  • Berkoordinasi atau komunikasi yang lebih baik dengan pihak-pihak yang membantu kelancaran kegiatan konseling individu ini.
  • Menyiapkan ruangan dan perangkat yang memadai untuk pengambilan dokumentasi video.
  • Pihak yang Terlibat
  • Pihak-pihak yang terlibat dalam proses kelancaran kegiatan konseling individu ini yaitu peserta didik, walikelas, dan rekan sejawat sesama guru Bimbingan dan Konseling.

Refleksi Hasil dan Dampak :

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan?Apakah hasilnya efektif?atau tidak efektif?Mengapa?Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

  • Dampak dari aksi langkah-langkah
  • Kegiatan PPL konseling individu yaitu konseli mampu menyampaikan dan mengeluarkan semua perasaan terhadap temannya yang membuat konseli selama ini tidak nyaman dan berkomitmen untuk fokus pada masa depan. Hasil dari aksi konseling individu, konseli sudah melakukan perubahan untuk memaafkan dan berlapang dada kepada temannya di SMP. Hasil konseling terkait perubahan dan komitmen perilaku konseli bisa dilihat dalam jangka waktu yang panjang. Misal, melakukan evaluasi di akhir tahun ajaran.
  • Faktor yang menjadi keberhasilan konseling individu:
  •   Keterbukaan konseli dalam menceritakan permasalahannya
  • Kesungguhan konseli dalam mencari solusi permasalahannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun