Mohon tunggu...
Anna Harry
Anna Harry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengumpul kata

Menyimpan kenangan terbaik dengan mengukurnya lewat aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu, Jangan Dilarang

27 Februari 2019   14:28 Diperbarui: 28 Februari 2019   22:17 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bolehkah aku merindu?

Boleh tidak?

Baiklah.

Aku,

Memilih berhenti,

Untuk sekedar rindu.

Kamu bukan milikku,

Tapi cintaku,

Tulus.

Rindu,

Mungkin saja,

Diakah yang kurindukan?

Ungkapan rindu kukirim,

Tanpa balasan,

Biarlah.

Malang, 27 Februari 2019

( Masih belajar patidusa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun