Mohon tunggu...
NurulFakihatul95
NurulFakihatul95 Mohon Tunggu... -

انظر ما قال ولا تنظر من قال

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2004

20 Mei 2016   16:25 Diperbarui: 20 Mei 2016   16:43 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona



Dalam pengembangan kurikulum SMA 2004 berbasis kompetensi hendaknya mempertimbangkan prinsip pengembangan keterampilan hidup. Dalam pengembangan kurikulum perlu memaskan unsur keterampilan hidup agar peseta didik memiliki keterampilan, sikap, dan perilaku adaptif, kooperatif dan kompetitif dalam menghadapi tantangan dan tuntunan kehidupan sehari-hari secara efektif.

Kurikulum SMA 2004 berbasis kompetensi memiliki ciri-ciri sebgai berikut:

  • Menekankan pada ketercepatan kompetensi siswa yang baik secara individual dan klasikal
  • Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
  • Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi
  • Sumber belajar bukan hanya guru, melainkan juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
  • Penilaian menekankan pada proses dari hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian kompetensi.

Untuk mencapai kompetensi dan keterampilan hidup yang dibutuhkan itu, peserta didik tidak cukup hanya diberikan pengajaran bidang studi saja, tetapi diperlukan bimbingan dan konseling. Posisi bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan kurikulum 2004 sangat strategis. Sekolah berkewaiban memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang menyangkut ketercapaian kompetensi pribadi, sosial, belajar, dan karir.

Agar layanan bimbingan dan konseling itu efektif diperlukan guru pembimbing yang kompeten dan memenuhi kualifikasi guru pembimbing yang profesional. Pekerjaan guru pembimbing bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan ringan, sebab individu-individu (oeserta didik) yang dihadapi dan ditangani di SMA sehari-hari satu dengan yang lainnya memilki latar belakang permasalahan yang berbeda-beda.

Seorang guru pembimbing harus memenuhi persyaratan tertentu, di antaranya persyaratan pendidikan, kepribadian, latihan dan pengalaman-pengalaman ksusus. Dengan uraian sebagai berikut:

  • Persyaratan Pendidikan
  • Persyaratan pribadi yang harus dipenuhi oelh seorang guru pembimbing idealnya seorang sarjana pendidikan jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan atau seorang guru/tenaga pengajar yang sudah mengikuti penataran mengenai bimbingan dan konseling dengan memperoleh sertifikat khusus di bidang bimbingan dan konseling.
  • Persyaratan Pribadi
  • Sifat-sifat pribadi atau kualifikasi pribadi yang harus dimiliki oleh seorang guru pembimbing yaitu : a. Memiliki bakat skolastik yang baik, b. memiliki minat yang mendalam untuk bekerjasama dengan orang lain, c. Memiliki kematangan emosi, kesabaran, keramahan, dan memilki rasa humor.
  • Persyaratan Pengalaman
  • Seorang guru pembimbng yang profesional hendaknya telah memiliki pengalaman mengajar atau melaksanakan praktik membimbing selama dua tahun, ditambah satu tahun pengalaman praktik konseling yang dibawa oleh tim pembimbing.

Sebenarnya masih banyak penjelasan tentang Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2004, tetapi dalam artikel ini hanya menyebutkan sebagian saja.

Demikian penjelasan artikel bimbingan konseling tentangBimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2004, terdapat banyak artikel yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Sumber : H. Achmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudianto (Manajemen Bimbingan & Konseling Di SMA)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun