Mohon tunggu...
Anna Fauziah Anwar
Anna Fauziah Anwar Mohon Tunggu... Freelancer - Personal Blogger

Family Caretaker | Happy Wife | Soon To Be Mom

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

5 Aspek Yang Perlu Kita Pahami Sebelum Menjadi Seorang Ibu!

25 November 2022   11:14 Diperbarui: 25 November 2022   11:21 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang ibu merupakan impian hampir setiap wanita di muka bumi ini. Hubungan pertama yang terbangun antara umat manusia adalah saat ia berada di dalam perut ibunya. Di rahim seorang wanita lah manusia tumbuh untuk pertama kalinya. Ibu adalah orang dan tempat pertama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Jika ibu paham dan mau melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya dalam mendidik dan mengarahkan anak dengan baik, maka akan terlahir generasi yang baik. Generasi yang unggul yang tumbuh menjadi seorang yang berbudi luhur, bertanggung jawab dan berbakti kepada kedua orangtuanya.

Jika pernah mendengar selentingan kalimat seperti, "Untuk apa sekolah tinggi-tinggi, toh pada akhirnya wanita hanya akan berada di rumah, kerjaannya paling ga jauh ngurus rumah dan anak". Sebagian orang mengutarakan hal seperti itu. Memang benar, wanita pada akhirnya memang akan berumah tangga. Ia akan menjadi istri kemudian akan menjadi ibu. Namun demikian, menjadi seorang istri dan ibu pun harus memiliki ilmu dan kemampuan yang mumpuni hingga layak baginya menjadi seorang istri dan ibu. 

Untuk itulah menjadi ibu bukanlah hal yang mudah. Mampu melahirkan saja tidak cukup bagi seorang wanita untuk mendapatkan sebutan 'ibu'. Menjadi seorang ibu berarti harus memiliki kualitas-kualitas yang diperlukan untuk mendukungnya. Jadi, menjadi ibu dari seorang anak lebih sulit daripada hanya melahirkan seorang anak. Untuk itu, 5 aspek ini perlu kita pahami sebelum menjadi seorang ibu;

1. Aspek Ruhiyah

Menjadi pribadi yang shalihah, terus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, terutama saat merencanakan untuk menjadi seorang ibu. Hal ini penting dan menjadi bekal saat mendidik anak nanti. Bagaimana kita memberikan contoh yang baik untuk mereka dalam hal ketaatan sementara kita sendiri masih bermalas-malasan? Mari kita mulai membiasakan diri untuk selalu mengisi hari-hari kita dengan program ibadah yang rinci, lalu lakukanlah dengan sepenuh hati, lebih indah jika bekerja sama dengan suami.

2. Aspek Sosial

Menjadi seorang ibu bukan semata-mata hanya berganti status belaka, kemudian setelah itu hanya berkutat di dalam rumah tanpa ingin bersosialisasi dengan masyarakat disekitarnya. Itu salah besar. Justru menjadi seorang ibu haruslah bermanfaat bagi orang disekelilingnya, terutama keluarga dan masyarakatnya. Bagaimana kita dapat berkontribusi dengan kemampuan yang kita miliki, bagaimana kita dapat memberikan solusi dengan pengetahuan yang kita miliki dan bagaimana cara kita bersinergi dan mengaplikasikannya secara total sebagai seorang ibu yang berjiwa sosial.

3. Aspek Intelektual

Menjadi seorang ibu yang cerdas merupakan suatu keharusan, mengapa begitu? Karena dengan memiliki jiwa pembelajar dan berwawasan luas, ibu akan bisa menjawab tantangan zaman, mengarahkan anak menuju jalan yang benar, dan tentunya bisa mendidik anak menjadi calon pemimpin peradaban. Hilangkan rasa malas untuk terus menggali ilmu-ilmu baru, ambil pendidikan yang maksimum, jangan malu untuk bertanya kepada yang lebih paham, tekankan proses berfikir secara logika dan jangan hanya menghafal saja tanpa memahaminya. Dalam hal ini, konsistensi pun sangat dibutuhkan, jika perlu setting target waktu juga hasil pasti akan lebih menyenangkan. Intinya optimalkan segala kemampuan yang kita miliki untuk mewujudkan sosok ibu yang cerdas.

4. Aspek Emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun