Ia bercerita bahwa mayoritas pemilik restoran di Bagansiapiapi turun tangan sendiri melayani pembeli. Kalaupun memiliki pegawai, kebanyakan sebagai pelayan dan tenaga kebersihan. Untuk memasak, tetap dilakukan sendiri oleh sang pemilik.
"Ada beberapa pemilik restoran yang memilih menutup usahanya selama event bakar tongkang berlangsung, karena khawatir tidak sanggup melayani pembeli sehingga malah mengecewakan." pungkasnya.
Saya dan suami sempat menikmati makan malam di Dapur Umum Ce Kong Thua dan makan siang di Dapur Umum Kwan Te Thua. Kami menyebutnya Dapur Cinta Kasih. Ya, bagi kami, kedua dapur umum tersebut adalah tanda cinta kasih para pengurusnya terhadap kami para wisatawan.
Kami berdoa semoga para donatur, para pengurus dan semua relawan yang turut mengambil bagian dalam penyelenggaraan dapur umum tersebut, senantiasa diberkati dengan kesehatan, kebahagiaan, dan rezeki berlimpah.Â
19 Juli 2023
Siska Dewi
Anak Bagan yang kini terdampar di tengah belantara kota Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H