Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Dapur Cinta Kasih Warnai Event Bakar Tongkang Bagansiapiapi

19 Juli 2023   17:02 Diperbarui: 20 Juli 2023   00:05 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imbauan untuk membuang sampah pada tempatnya | Foto: Hendro Lukman (Dokumentasi pribadi)

Becak kami berhenti di pinggir jalan di seberang kelenteng. Hiruk pikuk suara motor dan klakson mobil ditingkahi teriakan petugas parkir yang berusaha mengatur ketertiban lalu lintas.

Sebelum memasuki pelataran kelenteng yang malam itu tampil laksana food court, suami saya sempat menjepretkan kamera ke arah papan selamat datang.

Pelataran kelenteng Ce Kong Thua tampil laksana food court | Foto: Tangkapan layar video Neo-Geo
Pelataran kelenteng Ce Kong Thua tampil laksana food court | Foto: Tangkapan layar video Neo-Geo

Meja-meja panjang disusun rapi di pelataran kelenteng, lengkap dengan kursi-kursinya. Para wisatawan yang telah selesai berkeliling kota naik becak, mulai berdatangan.

Saya terkesan dengan sebuah spanduk yang mengimbau pengunjung untuk mengambil makanan secukupnya. "Sumber makanan bukan milik kita sendiri, melainkan milik kita bersama untuk kehidupan yang lebih indah. Tuhan memberkati." 

Meja prasmanan Dapur Umum Ce Kong Thua | Foto: FB Kuswanto Ong Hai Thuan
Meja prasmanan Dapur Umum Ce Kong Thua | Foto: FB Kuswanto Ong Hai Thuan

Beralih ke meja sajian, saya kembali terpukau. Makanan yang disajikan di meja prasmanan, sungguh memperhatikan kebutuhan gizi seimbang.

Ada karbohidrat dalam nasi, protein dalam udang dan ayam, serat dan vitamin dalam sayuran, dilengkapi air minum botolan.

Tidak hanya itu, para pengunjung juga diingatkan untuk menjaga kebersihan. Imbauan untuk membuang sampah serta meletakkan piring dan sendok pada tempatnya, tertempel pada setiap tiang.

Imbauan untuk membuang sampah pada tempatnya | Foto: Hendro Lukman (Dokumentasi pribadi)
Imbauan untuk membuang sampah pada tempatnya | Foto: Hendro Lukman (Dokumentasi pribadi)
Seorang warga senior yang tidak mau disebutkan namanya bercerita bahwa beberapa kelenteng menyelenggarakan dapur umum sebagai solusi bagi para wisatawan yang kesulitan mencari makanan. Selain Ce Kong Thua, Kelenteng Kwan Te Thua juga melakukan hal yang sama.

Dapur Umum Kwan Te Thua | Foto: Hendro Lukman (Dokumentasi pribadi)
Dapur Umum Kwan Te Thua | Foto: Hendro Lukman (Dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun