3 Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui tentang Perimenopause”, saya mengulas apa itu perimenopause, pada usia berapa seorang wanita mengalami perimenopause, dan gejala-gejala perimenopause.
Dalam artikel “Setelah artikel tersebut diunggah, ada yang bertanya mengapa saya menggunakan kata “Anda” pada judul. Bukankah menopause hanya dialami oleh wanita pada akhir usia 40-an?
Pertanyaan itu tidak salah. Kebanyakan wanita memasuki fase perimenopause antara usia 45 hingga 55 tahun.
Namun, satu dari 100 wanita mungkin mengalami gejala perimenopause pada usia 30-an. Bahkan, satu dari 1.000 wanita mungkin mengalaminya pada usia remaja dan 20-an. Ini dikenal sebagai “menopause dini”.
Seorang wanita muda yang memiliki pengetahuan tentang menopause, akan lebih siap jika ia mengalami gejala menopause dini. Setidaknya, ia akan segera berkonsultasi ke dokter.
Perlukah kaum pria memiliki pengetahuan tentang menopause? Menurut saya, sangat perlu.
Pada setiap fase menopause, seorang wanita menghadapi kondisi fisik, emosional, dan mental yang berbeda. Pria yang memiliki pengetahuan tentang menopause akan lebih memahami isteri, ibu, saudara, rekan kerja, atau sahabat yang sedang menjalani proses panjang itu.
Melansir Lane Regional Medical Center (LRMC), kesehatan reproduksi wanita mengalami banyak perubahan sepanjang hidupnya. Dari menstruasi pertama, melalui tahun-tahun subur, sampai pascamenopause, hormon mengalami perubahan besar, membuat setiap fase berbeda. Secara keseluruhan, siklus kesehatan reproduksi wanita dapat dibagi menjadi empat fase. [1]
Pertama, Fase Pramenopause
Banyak orang mengira fase pramenopause sama dengan perimenopause. Sesungguhnya, secara teknis, keduanya memiliki arti yang berbeda.
Menurut LRMC, dalam fase pramenopause, seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur, berada di tahun-tahun subur utama, dan tidak memiliki gejala menopause yang nyata. Seorang wanita berada dalam fase pramenopause sebelum memasuki perimenopause.