badai. Namun, badai yang sedang melanda ini belum diketahui jelas akan berlangsung berapa lama dan berapa dahsyat.
Sementara itu, Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengumpamakan perkembangan ekonomi global saat ini seperti“Banyak yang bertanya, apakah ini badai topan, apakah ini hurricane, atau the perfect storm? The perfect storm adalah beberapa badai yang terjadi sekaligus.”
Apa saja badai itu? Sebut saja inflasi tinggi yang di beberapa negara mencapai tertinggi dalam 30-40 tahun terakhir. Inflasi tinggi akan memaksa ekonomi terkontraksi, sehingga berpotensi mengakibatkan resesi.
Selain itu, faktor ketidakpastian terbesar saat ini adalah kondisi geopolitik. Namun, OJK bukan sekadar mencermati fenomena badai tersebut.
OJK melakukan koordinasi agar bisa memitigasi risiko-risiko yang ada sehingga tidak panik menghadapinya. Penting untuk fokus pada agenda utama bersama yakni memperkuat dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia agar bisa terus berlanjut.
Mahendra menegaskan bahwa industri jasa keuangan Indonesia sudah pulih dari pandemi COVID-19 dan siap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sambil tetap siaga menghadapi risiko global.
***
Sebagai pengelola keuangan baik di tempat kerja maupun di dalam keluarga, tidak dapat dimungkiri bahwa ketidakpastian sering membuat saya khawatir. Maka, kesempatan menghadiri Investor Daily Summit 2022 pagi ini adalah suatu anugerah.
Kekhawatiran tersebut seringkali membuat saya merasa tidak tenang. Namun, fokus pada indikator-indikator positif perekonomian Indonesia yang dipaparkan oleh Airlangga dan Mahendra, membantu saya menghitung berkat yang Tuhan berikan kepada negara tercinta ini dan mensyukurinya.
Di tengah amukan gelombang ketidakpastian dunia, ajakan untuk mengarungi badai dengan penuh optimisme terasa menyejukkan hati dan membangkitkan harapan. Dengan bergandengan tangan, kita dapat bersama-sama melalui badai ini.
Recover together, recover stronger!