Bagaimana cara mengajak bayi membaca? Kapan usia yang tepat untuk melakukannya?
Menurut Agnes Victoria (Vickie), seorang Psikolog Pendidikan, ia melakukan hal itu sejak putranya berusia satu bulan. Umumnya, bayi mulai melihat pada usia tersebut.
“Jadi, saat Ben berusia satu bulan, aku mulai merangsang dia menggunakan kartu-kartu dengan gambar besar berwarna kontras. Dengan demikian, dia mulai belajar mengenali bentuk dan warna.”
Kegiatan ‘membaca’ tersebut dilakukan secara rutin setiap hari. Vickie memperlihatkan kartu-kartu kepada Ben sambil menyebutkan nama gambar yang ada di kartu satu per satu.
Setelah Ben berusia sekitar tiga bulan dan dapat ditengkurapkan, setiap kali selesai ‘membaca’, Vickie akan menjajarkan kartu-kartu di dekat Ben. Biasanya, Ben akan memilih kartu yang menarik perhatiannya dan berlama-lama mengamati kartu itu.
Kini, Ben sudah berusia lima bulan setengah. Ia mulai dapat merespons stimulasi yang diberikan ibunya.
Vickie mulai menggunakan buku-buku yang terbuat dari kain. “Namanya juga buku untuk anak newborn, isinya memang hanya gambar. Aku cari buku yang dapat menarik perhatian anak: warna menarik, gambar menarik.”
Pada awal diperkenalkan kepada buku, Ben menganggapnya mainan. Dia suka merebut buku tersebut, memasukkan ke dalam mulut dan menjelajah dengan jarinya.
“Biasanya aku gunakan buku bergambar hewan, lalu aku suarakan bunyi hewan yang aku tunjuk. Misalnya, aku tunjuk gambar ayam jantan, lalu aku katakan ‘ini ayam jantan’, bunyinya ‘kukuruyuk’.”
Vickie bercerita bahwa saat dia sedang membaca, jika Ben bermaksud merebut buku, akan dia tahan. Setelah selesai baca, baru dia berikan buku kepada Ben untuk dipegang.
“Lama-lama dia paham. Ketika aku tunjukkan buku, ekspresi wajahnya seperti menunggu aku bercerita tentang nama dan bunyi hewan dalam gambar yang aku tunjuk. Dia akan tertawa setiap kali aku meniru suara hewan. Setelah selesai membacakan buku, aku biarkan dia memegang buku itu. Dengan demikian, dia bisa mengenal tekstur dan lipatan, menjelajah dengan jari, mulut, dan matanya.”
Menurut Vickie, dengan membacakan buku bagi Ben setiap hari, dia berharap dapat menumbuhkan minat baca pada anaknya. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang dipetiknya dari kegiatan tersebut.
Pertama, Mengembangkan ikatan khusus (special bond) dengan anak
Salah satu hal terpenting untuk memengaruhi perkembangan anak secara positif adalah menghabiskan waktu bersama mereka. Dengan membaca bersama, anak akan percaya dan berharap bahwa Anda akan ada untuk mereka.
Meskipun Ben mungkin belum dapat memahami apa yang Vickie katakan saat Vickie membaca untuknya, namun kegembiraan yang dirasakan ketika mendengar suara dan melihat ekspresi ibunya saat membacakan buku, akan menjadi kenangan yang tak terlupakan setelah ia besar nanti.
Vickie yakin bahwa Ben menyukai kegiatan membaca ini, karena ia akan tertawa gembira dan menunjukkan ekspresi menunggu saat Vickie mengeluarkan buku. Ya, menunggu ibunya membaca dan menirukan suara hewan, menunggu kesempatan menjelajah buku dengan jari, mulut, dan matanya.
Kedua, Meningkatkan Konsentrasi dan Disiplin
Dengan memasukkan waktu membaca yang teratur ke dalam jadwal Ben, Vickie ingin meningkatkan disiplin dan konsentrasi. Bayi jarang duduk diam dalam waktu lama, dan seringkali sulit membuat mereka fokus.
Tetapi setelah memperkenalkan membaca secara teratur kepada Ben, Vickie dapat mengamati perubahan perilaku. Ben yang awalnya selalu mau merebut buku dan memasukkan ke dalam mulut, sekarang belajar untuk tetap duduk tenang selama Vickie membaca.
Menurut EarlyMoments.com, seiring dengan kebiasaan membaca, muncul “disiplin diri yang lebih kuat, rentang perhatian yang lebih lama, dan retensi memori yang lebih baik, yang semuanya akan membantu anak dengan baik ketika dia memasuki sekolah.” [1]
Ketiga, Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas
Anak-anak secara alami memiliki kapasitas untuk bermimpi yang besar dan menggunakan imajinasi mereka. Membacakan untuk anak akan membantu mereka menggunakan imajinasi untuk menjelajahi orang, tempat, waktu, dan peristiwa di luar pengalaman mereka sendiri.
Membaca sebagai kegiatan imajinatif dapat membuka pintu ke semua jenis dunia baru untuk anak. Dengan memperluas imajinasi, anak lebih mungkin untuk bermimpi lebih besar dan bertindak kreatif yang dapat bermanfaat bagi sekolah, pekerjaan, dan kehidupan mereka di masa depan.
Vickie berharap kegiatan membaca yang terjadwal ini dapat terus berlangsung seiring dengan berjalannya waktu. Seiring dengan perkembangan usia dan jenis bacaan Ben, ia berharap imajinasi dan kreativitas Ben juga akan berkembang.
Keempat, Menumbuhkan Kecintaan Membaca Seumur Hidup
Dengan membiasakan anaknya ‘membaca’ setiap hari sejak bayi, Vickie berharap dapat menumbuhkan kecintaan membaca seumur hidup Ben. Ia akan dengan sabar mengamati setiap perkembangan Ben, mendampinginya memilih bahan bacaan, hingga ia dapat memutuskan sendiri apa yang akan dibacanya.
Wasana Kata
Vickie mengingatkan bahwa aktivitas membaca harus menjadi waktu yang santai dan menyenangkan baik bagi Anda maupun anak Anda. Seiring pertumbuhannya, anak akan menantikan waktu membaca dan bahkan mungkin membawakan buku untuk Anda baca.
Hargai momen indah dan berharga bersama si kecil ini. Sebelum Anda menyadari, akan tiba waktunya mereka dapat membaca sendiri. Semoga saat Anda tidak dapat lagi membaca sendiri, mereka dengan gembira mau membacakan bagi Anda.
Jakarta, 9 Oktober 2022
Siska Dewi
Referensi: 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H