Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

3 Hal Penting yang Perlu Anda Ketahui tentang Pemberian MPASI

26 Agustus 2022   05:00 Diperbarui: 26 Agustus 2022   17:44 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedoman singkat pemberian MPASI untuk bayi usia 6-12 bulan | sumber foto: Unicef.org

Kebutuhan nutrisi anak Anda meningkat seiring pertambahan usia dan pertumbuhan fisiknya. Dalam dua tahun pertama, hingga 75% asupan makanan digunakan untuk tumbuh kembang otak. [1]

Melihat pertumbuhan sang buah hati, Anda mungkin ingin segera memperkenalkan makanan padat kepadanya. Orangtua, mertua, kerabat, dan sahabat mungkin memberi banyak saran yang, menurut mereka, baik untuk anak Anda.

Barangkali saran dari mereka saling bertolak belakang dan membuat Anda merasa bingung harus mengikuti yang mana. Anda mungkin bertanya-tanya tentang kapan harus memulai, apa yang harus diberikan, dan bagaimana memberi MPASI dengan cara yang aman kepada anak Anda.

Ya, 3 hal tersebut memang penting untuk diketahui. Mari kita simak satu per satu:

Usia 6 Bulan adalah Saat yang Tepat untuk Memberikan MPASI kepada Bayi

Konon, pada tahun 1880-an, MPASI baru diperkenalkan saat bayi berusia 11 bulan. Lalu berubah menjadi 6 bulan pada tahun 1920-an; 4 bulan pada tahun 1930-an; 4-6 minggu pada tahun 1950-an; hingga kembali menjadi 6 bulan pada saat ini. [2]

Usia pemberian MPASI | sumber: solidstarts.com
Usia pemberian MPASI | sumber: solidstarts.com
Sumber yang lain mencatat bahwa pada tahun 1958, usia 3 bulan dianggap sebagai saat yang tepat untuk memperkenalkan MPASI. Pada tahun 1970-an, mundur menjadi 4 bulan. Kemudian, mundur lagi menjadi 6 bulan pada tahun 1990-an. [3]

Saya pertama kali menjadi ibu pada tahun 1993. Seingat saya, dokter memang menyarankan pemberian MPASI saat putri saya berusia 6 bulan.

Jika Anda lahir pada tahun 1990-an, kemungkinan besar orangtua dan mertua Anda sudah paham bahwa usia yang tepat untuk memperkenalkan MPASI adalah 6 bulan.

Dengan demikian, saya percaya perbedaan pendapat tentang kapan harus memperkenalkan MPASI kepada bayi kini sudah jauh berkurang dibanding dua atau tiga dekade yang lalu.

Memperkenalkan MPASI terlalu dini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran cerna dan pernapasan. Namun, terlambat memperkenalkan MPASI berisiko bayi Anda tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dia butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan sehat. [4]

Saat bayi baru lahir, tubuh mereka membawa simpanan nutrisi penting yang diperoleh selama dalam kandungan. Setelah kelahiran, simpanan ini menurun seiring berjalannya waktu.

Pada usia 6 bulan, nutrisi ini perlu diisi ulang melalui makanan. MPASI adalah masa transisi untuk beralih secara bertahap dari ASI eksklusif ke makanan.

Namun, jika bayi Anda lahir prematur, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter anak tentang kapan harus mulai memberinya MPASI. Bayi prematur mungkin memerlukan perlakuan khusus.

Pedoman Unicef untuk Pemberian MPASI sesuai Usia

Pedoman singkat pemberian MPASI untuk bayi usia 6-12 bulan | sumber foto: Unicef.org
Pedoman singkat pemberian MPASI untuk bayi usia 6-12 bulan | sumber foto: Unicef.org
Memasuki usia 6 bulan, tubuh bayi membutuhkan energi dan nutrisi ekstra untuk membantunya terus tumbuh. Pada saat ini, ia baru belajar mengunyah. Makanan pertamanya harus lembut agar mudah ditelan. Sebagai contoh, bubur atau buah dan sayuran yang dihaluskan. 

Tahukah Anda bubur yang terlalu encer, nutrisinya tidak banyak? Agar lebih bergizi, masaklah bubur sampai cukup kental.

Beri makan bayi Anda ketika ia memperlihatkan tanda-tanda lapar. Pada usia ini, perutnya kecil sehingga dia hanya bisa makan dalam jumlah kecil setiap kali makan.

Mulailah memberi 2-3 sendok makan makanan lunak sebanyak 2 kali sehari untuk bayi yang masih mendapat ASI. Bayi yang tidak lagi mendapat ASI memerlukan lebih banyak MPASI. Anda dapat memberinya 2-3 sendok makan makanan lunak sebanyak 4 kali sehari.

Pemberian MPASI bertujuan memperkenalkan bayi Anda pada berbagai rasa dan tekstur baru secara bertahap. Dengan demikian, pada usia 1 tahun, mereka dapat menikmati makanan yang bervariasi dan sehat.

Rasa dan tekstur makanan baru mungkin mengejutkan bayi Anda. Beri dia waktu untuk membiasakan diri dengan rasa dan tekstur makanan baru ini. Bersabarlah dan jangan memaksa bayi Anda makan.

Berhentilah memberinya makan Ketika dia memperlihatkan tanda-tanda bahwa dirinya sudah kenyang. Seiring bertambahnya usia, perutnya juga tumbuh sehingga dia bisa makan lebih banyak setiap kali makan.

6-8 bulan

Dari usia 6-8 bulan, beri makan bayi Anda setengah cangkir makanan lunak 2-3 kali sehari. Hindari beberapa makanan sebelum dirinya mencapai usia tertentu sebagaimana diulas dalam artikel ini.

Anda juga dapat menambahkan camilan sehat, seperti buah yang dihaluskan, di antara waktu makan. Saat bayi mendapat lebih banyak makanan padat, sebaiknya tetap berikan jumlah ASI yang sama.

9-11 bulan

Cuci tangan Anda dan tangan bayi dengan sabun sebelum menyiapkan makanan | sumber foto: Unicef
Cuci tangan Anda dan tangan bayi dengan sabun sebelum menyiapkan makanan | sumber foto: Unicef

Dari usia 9-11 bulan, bayi Anda dapat makan setengah cangkir makanan 3-4 kali sehari, ditambah camilan sehat. Jika sebelumnya Anda hanya memberinya makanan yang dihaluskan, sekarang Anda dapat mulai memotong makanan lunak menjadi potongan-potongan kecil.

Makanan harus kaya energi dan nutrisi. Selain biji-bijian dan kentang, berikan juga sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, sedikit minyak atau lemak yang kaya energi, serta makanan hewani (susu, telur, daging, ikan, dan unggas) setiap hari.

Memperkenalkan berbagai makanan memberi bayi Anda kesempatan terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi yang dia butuhkan. Jika bayi Anda menolak makanan baru atau memuntahkannya, jangan paksakan.

Coba lagi beberapa hari kemudian. Anda juga bisa mencoba mencampurnya dengan makanan lain yang disukai bayi Anda atau memeras sedikit ASI di atasnya.

Pada usia ini, bayi Anda mulai suka merangkak dan menjelajah. Kuman dapat menyebar dari tangannya ke mulutnya. Cuci tangan Anda dan tangan bayi dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan sebelum menyusui.

Terapkan Responsive Feeding

WHO merekomendasikan responsive feeding. Responsive feeding adalah bagaimana Anda memperhatikan tanda-tanda lapar dan kenyang pada bayi Anda dan menanggapinya. Beri makan pada saat dia memperlihatkan tanda-tanda lapar dan berhenti pada saat dia memperlihatkan tanda-tanda kenyang.

Tanda-tanda bayi lapar dan kenyang | sumber: www.nutrition.org.uk
Tanda-tanda bayi lapar dan kenyang | sumber: www.nutrition.org.uk

Selalu dampingi saat bayi Anda makan. Ingatlah untuk menjaga posisi duduknya tetap tegak dan menghadap ke depan. Ini akan membantu mengurangi risiko tersedak.

Demikianlah 3 hal penting yang perlu Anda ketahui tentang pemberian MPASI. Dengan kehangatan cinta dan kesabaran Anda dalam mendampingi dan menyemangati sang buah hati mengenal aneka tekstur dan rasa makanan yang bergizi, niscaya ia akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia. Semoga demikian!

Jakarta, 26 Agustus 2022

Siska Dewi

***

Referensi: 1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun