Dari usia 9-11 bulan, bayi Anda dapat makan setengah cangkir makanan 3-4 kali sehari, ditambah camilan sehat. Jika sebelumnya Anda hanya memberinya makanan yang dihaluskan, sekarang Anda dapat mulai memotong makanan lunak menjadi potongan-potongan kecil.
Makanan harus kaya energi dan nutrisi. Selain biji-bijian dan kentang, berikan juga sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian, sedikit minyak atau lemak yang kaya energi, serta makanan hewani (susu, telur, daging, ikan, dan unggas) setiap hari.
Memperkenalkan berbagai makanan memberi bayi Anda kesempatan terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi yang dia butuhkan. Jika bayi Anda menolak makanan baru atau memuntahkannya, jangan paksakan.
Coba lagi beberapa hari kemudian. Anda juga bisa mencoba mencampurnya dengan makanan lain yang disukai bayi Anda atau memeras sedikit ASI di atasnya.
Pada usia ini, bayi Anda mulai suka merangkak dan menjelajah. Kuman dapat menyebar dari tangannya ke mulutnya. Cuci tangan Anda dan tangan bayi dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan sebelum menyusui.
Terapkan Responsive Feeding
WHO merekomendasikan responsive feeding. Responsive feeding adalah bagaimana Anda memperhatikan tanda-tanda lapar dan kenyang pada bayi Anda dan menanggapinya. Beri makan pada saat dia memperlihatkan tanda-tanda lapar dan berhenti pada saat dia memperlihatkan tanda-tanda kenyang.
Selalu dampingi saat bayi Anda makan. Ingatlah untuk menjaga posisi duduknya tetap tegak dan menghadap ke depan. Ini akan membantu mengurangi risiko tersedak.
Demikianlah 3 hal penting yang perlu Anda ketahui tentang pemberian MPASI. Dengan kehangatan cinta dan kesabaran Anda dalam mendampingi dan menyemangati sang buah hati mengenal aneka tekstur dan rasa makanan yang bergizi, niscaya ia akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia. Semoga demikian!
Jakarta, 26 Agustus 2022