Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Cara Membangun Budaya Inovasi

9 Juni 2022   17:00 Diperbarui: 10 Juni 2022   03:02 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menerima kegagalan sebagai proses pembelajaran | sumber foto: Katemangostar/freepik

Pernahkah Anda merasa sangat bergairah melakukan inovasi untuk membuat perubahan? Gairah yang meluap sesaat, lalu segera terganti oleh ketakutan akan kritik dan kegagalan?

Banyak orang menyadari inovasi dapat mendorong pertumbuhan. Para pemimpin perusahaan memahami bahwa mereka perlu mengembangkan budaya inovasi demi kemajuan perusahaan.

Namun, sebuah survei yang dilakukan oleh McKinsey & Company terhadap para eksekutif mengungkap 85% responden setuju bahwa rasa takut sering kali melumpuhkan gairah inovasi di organisasi mereka.

Timbul pertanyaan, apa yang ditakuti? Bagaimana cara mengatasinya?

Apa yang kita takuti?

Rasa takut adalah topik yang kompleks dan personal. Masing-masing orang merespons rasa takut secara berbeda.

Ada orang yang terintimidasi dan merasa lumpuh karena takut. Namun, tidak sedikit yang termotivasi untuk bergerak maju dengan berani.

Secara garis besar, ada tiga ketakutan yang berpotensi melumpuhkan gairah inovasi. Mari kita simak satu per satu.

Pertama, takut akan dampak negatif terhadap karier

Takut akan dampak negatif terhadap karier | sumber foto: gpointstudio/freepik
Takut akan dampak negatif terhadap karier | sumber foto: gpointstudio/freepik

Proyek inovasi bagaikan pisau bermata dua. Jika berhasil, ia akan melambungkan penilaian orang terhadap kompetensi Anda. Jika gagal, kebalikannya yang terjadi.

Keberhasilan dalam mengimplementasikan proyek inovasi mungkin berdampak terhadap kenaikan jabatan dan penghasilan. Namun, bagaimana jika gagal? Yang terjadi adalah sebaliknya. 

Orang cenderung takut melakukan hal-hal yang berdampak negatif terhadap penilaian orang lain atas kompetensi mereka. Itulah sebabnya, kebanyakan orang enggan mempertaruhkan karier untuk sebuah proyek inovasi. Mereka lebih memilih diam dalam zona nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun