Namun demikian, datang terlalu awal juga berpotensi memberi impresi buruk. Jika Anda datang terlalu awal, tim pewawancara mungkin masih sibuk dengan aktivitas lain.
Kedatangan Anda yang terlalu awal mungkin akan membuat mereka merasa tidak nyaman, gugup, gelisah dan diburu-buru. Mereka juga akan bertanya-tanya, mengapa pelamar ini datang begitu cepat.
Ketiga, lakukan riset tentang perusahaan
Salah satu persiapan penting yang perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah mencari informasi tentang perusahaan. Pastikan Anda memiliki pemahaman dasar tentang latar belakang perusahaan dan apa yang mereka lakukan sebelum Anda menghadiri wawancara.
Jika pewawancara bertanya mengenai apa yang Anda ketahui tentang perusahaan, sebutkan beberapa poin penting dan akhiri dengan “...tetapi bisakah Anda memberi tahu saya lebih banyak lagi?” atau “...saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang hal tersebut”.
Keempat, perhatikan bahasa tubuh dan tunjukkan minat
Bahasa tubuh bisa menjadi berkat sekaligus kutukan. Perhatikan saat pewawancara sedang berbicara dan lakukan kontak mata.
Jika Anda tidak memperhatikan, pewawancara mungkin berpikir bahwa Anda tidak tertarik dan Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk diterima.
Anda memang tidak harus tampak sangat desperate. Namun, hal itu tidak berarti bahwa Anda tidak perlu menunjukkan minat.
Kelima, ceritakan tentang pengalaman Anda
Sebelum sampai ke tahap wawancara, pewawancara tentu telah mempelajari CV Anda. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan, “Ceritakan tentang pengalaman Anda.”
Sebagai bagian dari persiapan, pelajari uraian pekerjaan posisi yang Anda lamar. Tunjukkan bahwa Anda mampu menangani pekerjaan tersebut dengan baik.
Ingatlah kualifikasi yang dibutuhkan oleh peran tersebut, termasuk tugas sehari-hari, keterampilan yang diperlukan, dan teknologi atau peralatan tertentu yang menunjang. Ceritakan keterampilan dan pengalaman Anda yang mendukung.