Racun yang diumpankan sang mantan atasan ditelan habis oleh teman saya. Cukup lama dia bergelut dengan perasaan bahwa dirinya adalah seorang pecundang. Kinerjanya terjun bebas sehingga dia dipecat dari pekerjaannya.
Ketiga, the gatekeeper (memanipulasi dan menahan informasi)
Taktik ini dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk bawahan Anda. Percayakah Anda bahwa atasan dapat dirundung oleh bawahan? Saya pernah mengalaminya.
Saat itu, saya adalah pendatang baru dan langsung mengisi posisi manajer senior.
Saya menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang seharusnya dalam proses memahami sistem dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
Sebagai contoh, beberapa anggota tim memberi tahu saya bahwa ada tiga langkah proses padahal sebenarnya ada lima. Dua langkah yang sengaja disembunyikan adalah langkah-langkah krusial.
Mereka juga sering “lupa” menyertakan saya dalam lingkaran komunikasi melalui surel.
Pada saat bom hampir meledak, barulah mereka datang kepada saya untuk meminta solusi segera dengan informasi yang sangat terbatas.
Terkadang saya merasa sangat lelah. Butuh kesabaran, waktu, dan energi ekstra untuk mengorek informasi dari mereka agar saya dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Namun, hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Seiring berjalannya waktu, beberapa orang mulai berubah. Beberapa yang lain akhirnya mengundurkan diri setelah mereka gagal menjatuhkan mental saya.
Keempat, the two-headed snake (menusuk dari belakang)
Taktik ini adalah yang paling sulit dideteksi. Di depan Anda, mereka tampil sebagai sahabat yang baik dan selalu mendukung. Di belakang Anda? Mereka mencabik-cabik reputasi Anda.
Sebagai ahli sabotase, mereka bermain sangat cantik. Mereka akan menyampaikan informasi “rahasia” tentang Anda kepada orang-orang yang berpengaruh terhadap perkembangan karier Anda di perusahaan.