Penjenamaan diri (personal branding) adalah bagaimana Anda menampilkan diri kepada dunia. Ada banyak cara membangun penjenamaan diri. Mari kita menyigi sepuluh cara efektif membangun penjenamaan diri yang diperkenalkan oleh Forbes.com.
Pertama, tetapkan fokus
“Anda tidak dapat menjadi segalanya untuk semua orang.” Terdengar akrab di telinga?
Penjenamaan diri adalah kombinasi unik dari keahlian dan pengalaman yang membuat Anda menjadi diri Anda sekarang. Penjenamaan diri yang efektif akan memungkinkan Anda membangun kepercayaan di hati calon klien dan pemberi kerja.
Tuhan memberikan talenta yang berbeda-beda kepada masing-masing orang. Kenali keahlian khusus Anda dan fokus pada pengembangannya.
Adam Smiley Poswolsky, pengarang buku “The Breakthrough Speaker” menasihati para pendengarnya untuk menciptakan ceruk bagi diri mereka. Jika memungkinkan, ciptakan ceruk di dalam ceruk itu.
Menurut Poswolsky, penjenamaan diri yang terbaik hendaknya sangat spesifik. Semakin spesifik Anda, semakin mudah orang mengingatnya.
Saya teringat Fredy, atasan yang banyak membimbing saya di awal perjalanan karier saya 35 tahun yang lalu. Di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, kami belajar antara lain tentang akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, perpajakan, pemeriksaan akuntansi, sistem informasi akuntansi, dan sistem akuntansi manajemen.
Di tim Konsultasi Manajemen, kami memfokuskan diri pada sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen. Fredy membimbing saya mempelajari bidang konsentrasi kami secara mendalam.
Begitu telaten Fredy membedah setiap permasalahan yang dihadapi klien, mencari akar masalah, menemukan solusi. Tidak heran jika banyak klien yang berkata, “Sekusut apa pun permasalahan yang kita hadapi, ingat Fredy. Dia akan membantu kita menemukan solusi.”
Kedua, jadilah asli dan autentik
“Semua mata diberi kemampuan untuk menerawang tindakan yang tidak jujur.” Itulah nasihat kakek yang selalu saya ingat. Menjadi asli dan autentik adalah menjadi diri sendiri.
“Sebagai pencetus ide baru, kami tidak takut copycat. Kami hanya perlu terus berinovasi untuk berada selangkah di depan. Para copycat akan kewalahan sendiri meniru kami.” kata Julius Sathya, CEO sebuah UMKM katering makanan sehat.
Justin Wu, pendiri CoinState mengingatkan bahwa sebelum mulai membangun penjenamaan diri, Anda harus terlebih dahulu menjadi sangat ahli dalam bidang keahlian Anda.
Ketiga, berceritalah
Allen Gannett, pengarang buku “The Creative Curve” berkata bahwa penjenamaan diri yang paling efektif saat ini adalah bercerita, membangun narasi yang benar tentang diri Anda.
Berceritalah tentang pengalaman Anda yang sekiranya berguna bagi orang lain, baik melalui artikel maupun video.
Keempat, jadilah konsisten
Menjadi konsisten sangat erat hubungannya dengan fokus. Jika Anda secara konsisten bercerita tentang pengalaman autentik di bidang yang menjadi fokus keahlian Anda, orang akan mudah mengingat Anda.
Kelima, berani gagal
Kegagalan itu pahit. Menghindari kegagalan adalah manusiawi. Namun, untuk memiliki penjenamaan diri yang menonjol, Anda harus berani gagal.
Walt Disney sering mengenang upaya pertamanya yang gagal dalam menciptakan merek animasi. “Saya pikir penting untuk mengalami kegagalan ketika Anda masih muda. Saya belajar banyak dari itu. Kegagalan membuat Anda sadar akan apa yang mungkin terjadi pada Anda.”
Timothy Hoang, CEO Stories By Tim, Inc. menasihati para pengikutnya. “Anda tidak akan pernah mencapai penjenamaan diri terbaik sebelum Anda gagal beberapa kali dalam usaha melewati zona nyaman Anda.”
Penjenamaan diri tidak dibangun secara instan dari usaha pertama yang sangat sempurna. Penjenamaan diri yang terbaik adalah hasil dari uji coba yang dilakukan, serta kesalahan dan kegagalan yang terjadi berulang kali.
Keenam, buatlah dampak positif
Jacob Shwirtz, kepala kemitraan sosial di WeWork pernah berkata,
“Tip singkat dari saya tentang penjenamaan diri adalah mengingat bahwa Anda adalah merek Anda. Apa pun pekerjaan Anda saat ini, selalu ingat dampak yang Anda tinggalkan pada orang lain. Ingat bahwa semua yang kita miliki adalah reputasi kita sendiri dan itulah merek kita. Jadilah luar biasa!”
Menjaga sikap positif dan membantu orang lain akan membantu menumbuhkan merek Anda dalam jangka panjang.
Ketujuh, belajarlah dari orang yang telah sukses
Dalam proses belajar, Anda memerlukan panutan. Belajar dari orang yang telah sukses tidak sama dengan meniru semua yang dilakukannya.
Amati, pahami, dan modifikasi. Pelajari bagaimana mereka meraih sukses, terapkan sesuai dengan ciri khas Anda.
Kedelapan, hayati penjenamaan diri Anda
Penjenamaan diri bukan hanya tentang serangkaian pekerjaan atau kegiatan kita. Julius tidak hanya dikenal sebagai CEO UMKM katering makanan sehat.
Julius juga dikenal sebagai milenial yang visioner dan dia sungguh-sungguh menghayatinya. Dia selalu memikirkan bagaimana membawa UMKM yang dipimpinnya, selangkah lebih maju dari para pesaingnya.
Tim Salau, pendiri Mentors & Mentees mengingatkan bahwa penjenamaan diri Anda harus mengikuti ke mana pun Anda pergi. Hayati penjenamaan itu dengan sungguh-sungguh, maka ia akan menjadi manifestasi yang autentik dari siapa Anda.
Kesembilan, biarkan orang lain bercerita tentang Anda
Humas yang terbaik adalah word of mouth. Pada saat penjenamaan diri Anda mendapat tempat di hati khalayak Anda, mereka akan bercerita tentang Anda kepada orang-orang lain.
Selama bekerja dalam tim yang dipimpin Fredy, saya menyaksikan bagaimana cerita dari mulut ke mulut telah memberikan kepada kami banyak klien baru.
Kesepuluh, tinggalkan warisan
Setelah penjenamaan diri Anda terbangun dan menemukan khalayaknya, pikirkanlah warisan apa yang akan Anda tinggalkan. Apa kata kunci dan tindakan yang Anda ingin orang ingat tentang Anda?
Akhir kata, penjenamaan diri adalah proyek seumur hidup yang terus berkembang dan berubah. Kejujuran dan autentisitas adalah dua kata kunci yang akan membedakan Anda dari yang lain.
Para ahli mengatakan tidak ada aturan khusus tentang cara membangun penjenamaan diri. Sepuluh cara di atas hanya dimaksudkan sebagai pedoman umum. Bagaimana dengan Anda? Seperti apa Anda ingin menampilkan diri kepada dunia? Cara apa yang menurut Anda paling efektif untuk Anda?
Jakarta, 12 Juni 2021
Siska Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H