Jacob Shwirtz, kepala kemitraan sosial di WeWork pernah berkata,
“Tip singkat dari saya tentang penjenamaan diri adalah mengingat bahwa Anda adalah merek Anda. Apa pun pekerjaan Anda saat ini, selalu ingat dampak yang Anda tinggalkan pada orang lain. Ingat bahwa semua yang kita miliki adalah reputasi kita sendiri dan itulah merek kita. Jadilah luar biasa!”
Menjaga sikap positif dan membantu orang lain akan membantu menumbuhkan merek Anda dalam jangka panjang.
Ketujuh, belajarlah dari orang yang telah sukses
Dalam proses belajar, Anda memerlukan panutan. Belajar dari orang yang telah sukses tidak sama dengan meniru semua yang dilakukannya.
Amati, pahami, dan modifikasi. Pelajari bagaimana mereka meraih sukses, terapkan sesuai dengan ciri khas Anda.
Kedelapan, hayati penjenamaan diri Anda
Penjenamaan diri bukan hanya tentang serangkaian pekerjaan atau kegiatan kita. Julius tidak hanya dikenal sebagai CEO UMKM katering makanan sehat.
Julius juga dikenal sebagai milenial yang visioner dan dia sungguh-sungguh menghayatinya. Dia selalu memikirkan bagaimana membawa UMKM yang dipimpinnya, selangkah lebih maju dari para pesaingnya.
Tim Salau, pendiri Mentors & Mentees mengingatkan bahwa penjenamaan diri Anda harus mengikuti ke mana pun Anda pergi. Hayati penjenamaan itu dengan sungguh-sungguh, maka ia akan menjadi manifestasi yang autentik dari siapa Anda.
Kesembilan, biarkan orang lain bercerita tentang Anda
Humas yang terbaik adalah word of mouth. Pada saat penjenamaan diri Anda mendapat tempat di hati khalayak Anda, mereka akan bercerita tentang Anda kepada orang-orang lain.
Selama bekerja dalam tim yang dipimpin Fredy, saya menyaksikan bagaimana cerita dari mulut ke mulut telah memberikan kepada kami banyak klien baru.
Kesepuluh, tinggalkan warisan
Setelah penjenamaan diri Anda terbangun dan menemukan khalayaknya, pikirkanlah warisan apa yang akan Anda tinggalkan. Apa kata kunci dan tindakan yang Anda ingin orang ingat tentang Anda?