Scott Mautz, seorang motivator yang ahli di bidang kepemimpinan dan employee engagement, memperkenalkan 9 cara untuk mendetoksifikasi lingkungan kerja toksik.
Pertama, mulailah memberi otonomi
Ada sejumlah besar pemimpin yang mendikte apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya hingga hal sekecil-kecilnya. Mereka menanamkan budaya “Perintah dan Kontrol” yang terlalu berlebihan.
Budaya ini secara tanpa disadari telah meracuni orang-orang yang dipimpinnya. Untuk memberdayakan anggota tim, seorang pemimpin perlu memberi otonomi yang cukup.
Saya setuju dengan Mautz bahwa pemberian otonomi memberdayakan anggota tim. Namun demikian, saya memilih mengimplementasikan cara ini secara bertahap. Menurut saya, kontrol tetap dibutuhkan ketika seseorang diberikan tanggung jawab baru.
Seiring dengan bertambahnya jam terbang seorang anggota, kinerjanya dapat dinilai oleh pemimpin. Semakin tinggi tingkat keterandalan seorang anggota tim, semakin besar otonomi yang dapat diberikan kepadanya.
Kedua, segera atasi pegawai yang berkinerja buruk
Jangan biarkan kanker menggerogoti bagian tubuh yang sehat. Orang-orang berkinerja baik akan frustrasi menonton orang-orang berkinerja buruk memenuhi tempat kerja.
Pastikan karyawan yang berkinerja buruk memahami kekurangan mereka. Beri mereka waktu untuk memperbaiki kinerja. Jika gagal berulang kali, jangan ragu memberhentikan mereka.
Ketiga, berikan sumber daya yang cukup