Seorang mentor yang baik perlu memiliki kesabaran dan keterampilan mendengarkan. Mentor yang efektif mempertimbangkan kondisi yang dihadapi, menilai jalur yang diambil oleh junior yang didampingi, kemudian membimbing junior tersebut ke jalur yang benar.
Seorang mentor yang baik memahami pentingnya konseling sekaligus mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan. Transfer pengetahuan dan keterampilan membutuhkan latihan. Mentor yang baik rela membiarkan junior melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut.
Akhir kata, jika Anda kini adalah seorang mentor, ingatlah bahwa suatu ketika di masa lalu, Anda pernah menjadi 'anak bawang'. Dalam dunia yang bergerak sangat cepat saat ini, tidak ada jaminan bahwa yang senior lebih berpengetahuan daripada yang junior.
'Anak bawang' memang belum berpengalaman, tetapi bisa jadi mereka lebih kreatif dan lebih berkemampuan. Sudah saatnya kita membuka telinga untuk memberi kesempatan 'anak bawang' bicara. Sudah saatnya mentor dan junior saling berkolaborasi, menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang lebih bahagia.
Jakarta, 17 April 2021
Siska Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H