Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pekerjaan Tidak Sesuai Bidang Studi? Nikmati Saja!

30 Maret 2021   21:03 Diperbarui: 31 Maret 2021   17:00 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka koleksi @geebizart (foto: dokumentasi Gwenn)

Kembali dari Filipina, ia tidak langsung mendapatkan pekerjaan yang diidamkannya. Penugasan pertamanya adalah memimpin tim penjualan (sales) dan melacak pesanan (order tracking).

Penugasan berikutnya adalah trade marketing yang masih belum sesuai dengan passion-nya. Hingga suatu ketika, ada tawaran mengisi lowongan brand management yang segera diterimanya dengan hati riang.

Sempat mendapat beasiswa S2 dan meraih gelar MBA dari sebuah universitas di UK, Wynne diterima bekerja di salah satu perusahaan farmasi besar di dunia yang beroperasi di empat sektor unit bisnis di Indonesia: Consumer Goods, Alat Kesehatan, Farmasi dan Vision Care, saat kembali ke tanah air.

Kini, setelah enam tahun bekerja di perusahaan tersebut, ia masih menikmati perannya sebagai Senior Brand Manager. "Aku merasa sebetulnya pekerjaanku saat ini masih sejalan dengan bidang studi. Pada umumnya, lulusan TI memang bekerja di pabrik, di bidang supply chain, PPIC, atau logistik. Tetapi sebetulnya kami juga belajar marketing, bidang yang kini aku geluti dengan sepenuh hati."

Julius dan Angie, desainer grafis dan desainer interior yang menginspirasi gaya hidup sehat lewat katering

Julius dan Angie bersama manajemen dan pegawai di kantor (dokumentasi Julius)
Julius dan Angie bersama manajemen dan pegawai di kantor (dokumentasi Julius)
Kisah Julius merintis UMKM yang bergerak di bidang katering makanan sehat dapat dibaca di sini dan di sini. Latar belakang pendidikan desain grafis dengan fokus branding memberi nilai tambah di mana Julius dapat menangani sendiri kegiatan promosi usahanya.

Sejak tahun 2018, Angie, calon isterinya, meninggalkan karier sebagai desainer interior untuk membantunya. Kesenangan mendesain kini mereka salurkan untuk mengurus promosi usaha. Sesekali, mereka juga menerima pekerjaan desain grafis dan desain interior dari teman-teman mereka, sekedar hobi.

"Tahun ini kami merekrut lulusan teknologi pangan. Aku sendiri juga kuliah lagi, mendalami bidang nutrisi. Itu adalah cara kami untuk terus-menerus memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan kami." tutur Julius tentang upaya yang dilakukannya agar bisnisnya berkelanjutan.

***

Akhir kata, saya ingin mengajak adik-adik fresh graduate yang masih galau mau kerja apa, agar tetap semangat dan berani mencoba. Gwenn berani mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Melbourne Barat dan dari sana pintu untuk memasuki dunia bisnis terbuka baginya. Della berani mendirikan 'Kala Art Studio' dan di sana ia menemukan kebahagiaannya.

Selain itu, adik-adik perlu membuka diri bahwa sesungguhnya ilmu yang kita pelajari dapat diaplikasikan pada banyak profesi. Della membuatkan kostum bagi para muridnya saat ia masih bekerja sebagai guru. Ricky menggunakan ilmu sastra ketika mengajar muridnya menggubah lirik lagu. Patrick tetap mendalami ilmu kedokteran saat bekerja sebagai creative content manager. Wynne memilih mengaplikasikan ilmu marketing yang dipelajarinya di kampus, meskipun banyak teman sefakultasnya yang memilih kerja di pabrik. 

Terakhir tetapi tidak kalah penting, tetaplah terbuka untuk mempelajari hal-hal baru karena belajar adalah proses seumur hidup. Meskipun sudah menjadi CEO, Julius mau kembali ke bangku kuliah untuk mempelajari ilmu nutrisi. 

Selamat menyongsong dunia kerja yang terbuka luas di hadapan adik-adik dan jangan lupa bahagia.

Jakarta, 30 Maret 2021

Siska Dewi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun