"Di kelas enam, siswa-siswi juga belajar mencipta lagu. Di sanalah aku mengajar mereka menggubah lirik. Perlu ada keterampilan memadukan jumlah suku kata dan rima kata."
Ricky menuturkan bahwa di fakultas sastra ia tidak melulu belajar bahasa melainkan juga budaya. Bekal pelajaran interaksi sosial yang diperolehnya di masa kuliah, membuatnya mampu memilih kata yang tepat dan menafsirkan perkataan para muridnya yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Libur sekolah yang panjang dimanfaatkan Ricky untuk berwisata sambil mempelajari budaya di tempat-tempat yang dikunjunginya. Mengikuti berbagai workshop di luar negeri untuk meningkatkan keterampilan mengajar juga dilakoninya.
Kecintaan Ricky akan musik memang terlihat jelas sejak usia dini, demikian juga kecintaannya pada anak-anak. Kini, ia menularkan kecintaan akan musik kepada para muridnya dengan cinta yang terpancar dari hatinya. Â
Ria, sarjana sastra Korea yang jadi YouTuber
Dikenal di YouTube dengan nama 'rturkdemir', kisah Ria memulai kiprah sebagai vlogger dapat dibaca di sini. Tentang suka duka menjadi YouTuber, Ria berbagi cerita.
"Buat aku yang merantau ikut suami dan jadi ibu rumah tangga purnawaktu, YouTube bisa menjadi salah satu alternatif untuk menghasilkan uang sambil mengisi waktu. Itu sukanya. Dukanya ... hmm ... ya kalau sudah buat video bagus-bagus dengan niat, eh view-nya sedikit hehe."
Wynne, insinyur yang menemukan passion di dunia pemasaran
Singkat cerita, ia mengambil "riset pemasaran" sebagai tugas akhir. Ia juga memenangkan kompetisi "campus brand manager" yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan yang menginspirasi gaya hidup sehat. Hal itu semakin membulatkan tekadnya untuk bekerja di bidang brand management.
Wynne memulai kariernya sebagai Management Trainee di sebuah perusahaan farmasi, suplemen, nutrisi dan layanan kesehatan. Ia sempat dikirim ke Filipina untuk menjalani pelatihan.