Jika paket remunerasi yang menjadi pemicu, bagaimana ekspektasinya saat ini? Apakah ekspektasi tersebut sesuai dengan anggaran perusahaan untuk posisi baru yang akan diisi?Â
Jika kenaikan jabatan yang menjadi pemicu, bagaimana dengan jenjang jabatan posisi baru yang akan diisi? Apakah sama dengan posisinya di perusahaan lain tersebut saat ini, atau naik jenjang lagi, atau malah turun?
Diperlukan lebih banyak pertimbangan lain jika ada uneg-uneg, kekecewaan, dan ketidakcocokan lain yang membuatnya memutuskan resign dari perusahaan di masa lalu. Perlu dipastikan apakah faktor-faktor pemicu ini sudah teratasi.
Pada akhirnya, keputusan untuk kembali bekerja di perusahaan yang pernah ditinggalkan adalah keputusan besar. Demikian juga halnya keputusan untuk menerima kembali "anak yang hilang".
Jakarta, 18 Maret 2021
Siska Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H