Karier Swanny terus berkembang hingga ia duduk di jajaran direksi di tempat kerjanya saat ini. Karier suaminya juga meningkat meskipun secara penghasilan, remunerasi yang diterima Swanny tetap lebih tinggi.
“Sebagai isteri, aku harus dapat menempatkan diri. Suami adalah kepala rumah tangga yang harus dihormati. Aku bersyukur bahwa suamiku selalu mempertimbangkan pendapatku meskipun pada akhirnya dia yang mengambil keputusan untuk hal-hal penting dalam rumah tangga.”
Swanny mengaku tak pernah hitung-hitungan dengan suami dalam hal keuangan. Ia tampak sangat bangga akan pengabdian suaminya bagi dunia pendidikan. Sebaliknya, saya dapat melihat bahwa suaminya pun sangat bangga akan dirinya.
“Jalan suamiku adalah mengabdi di dunia pendidikan. Kami bersyukur bahwa Tuhan tetap pelihara kami lewat jalan yang dibukakanNya bagiku. Meskipun berpenghasilan lebih tinggi dari suami, aku tahu bahwa aku tidak layak membanggakan diri. Karena semua yang aku capai hingga hari ini, semata-mata adalah anugerah.” pungkas Swanny menutup kisahnya.
***
Jakarta, 14 Desember 2020
Siska Dewi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H