Dalam suatu reuni keluarga besar, beberapa ibu muda tampak duduk mengelilingi sebuah meja. Mereka asyik bercengkerama. Pada sebuah meja lain di pojok ruangan, anak-anak berusia 3 – 5 tahun duduk melingkar, diselingi pengasuh mereka. Perhatian anak-anak ini terfokus pada gawai di tangan masing-masing.
Pemandangan yang tidak asing, bukan? Tak dapat dipungkiri, banyak orang tua menggunakan gawai untuk menenangkan anak ketika berada di tempat umum. Saat anak-anak asyik dengan gawai, orang tua dapat melakukan aktivitas lain.
Di meja lain lagi, anak-anak praremaja dan remaja duduk semeja namun tidak saling bicara. Masing-masing fokus pada gawai di tangannya. Timbul pertanyaan, apa yang dilihat dan dipelajari anak-anak dari gawai di tangan saat orang tua sibuk dengan aktivitas lain?
Barrie Gillies, editor senior majalah “Parents”, memberikan 5 kiat cerdas menetapkan batas bagi buah hati Anda. Bukan hanya dalam hal penggunaan gawai, tetapi juga dalam hal kemandirian, ketangguhan dan disiplin. Simak ulasannya di bawah ini.
Pegang Kendali
Zaman kiwari, berbagai informasi dapat diperoleh buah hati Anda hanya dengan menggerakkan jari pada gawai di tangan mereka. Informasi yang berlimpah-ruah itu seringkali membingungkan.
Anak-anak membutuhkan batasan yang dapat membantu mereka memahami dan mengelola informasi. Mereka membutuhkan arahan agar dapat membedakan mana informasi yang berguna, mana sampah.
Jika anak Anda masih balita dan sedang senang-senangnya mendengar lagu-lagu gembira, Anda dapat membuat daftar putar (playlist) khusus. Saat memilih lagu untuk dimasukkan dalam daftar putar, Anda dapat mengajak anak memilih lagu-lagu yang disukainya.
Anak usia sekolah dasar mulai tertarik melakukan eksplorasi sendiri. Tunjukkan cinta Anda dengan menetapkan batasan agar anak Anda dapat menjelajah dunia maya dan menemukan minat mereka dengan aman. Anda dapat mengatur mode terlarang (restricted mode) untuk mencegah mereka menonton film dewasa.
Biarkan Anak Belajar Mandiri
Biarkan anak Anda belajar mandiri. Memberikan tanggung jawab kepada anak, akan membantunya memupuk rasa percaya diri.