Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pasutri Perlu Waspada Gejala Lonely Marriage

9 September 2020   08:14 Diperbarui: 9 September 2020   17:35 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar: Markmerrill.com
Sumber gambar: Markmerrill.com

3 Tips untuk memperbaiki Lonely Marriage

Dalam artikel yang saya berikan kepada Luna, Carol Bruess memberikan 3 tips untuk memperbaiki lonely marriage.

Pertama: Bertanyalah

Jika Anda merasa kesepian, pasangan Anda mungkin juga merasa kesepian dan putus asa serta tidak berdaya. Dia mungkin tidak yakin harus mulai dari mana.

Jadi, mulailah dengan Anda. Ambil inisiatif hanya dengan menanyakan pasangan Anda setidaknya satu pertanyaan sehari tentang sesuatu yang tidak berhubungan dengan mengatur hidup Anda.

Tentu saja yang dimaksud Carol bukan pertanyaan seperti "Sudah bayar tagihan listrik?" atau "Besok bisa jemput anak-anak pulang sekolah?"

Tanyakan kepada pasangan Anda apa yang saat ini dia khawatirkan, apa yang sedang dia sukai, apa yang membuat dia merasa tertekan, dan apa yang menjadi mimpi-mimpi dia. Jangan lupa, simak baik-baik jawabannya, dengarkan dengan hati.

Mulailah dari hal kecil, dan jangan kaget jika pasangan Anda curiga pada awalnya. Membangun kembali hubungan emosional adalah pergeseran energi, pergeseran keinginan untuk mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan pasangan, dan berbagi pemikiran dan perasaan Anda sendiri.

Jadikanlah tujuan untuk melibatkan pasangan Anda dalam lebih banyak percakapan seperti ini setiap hari. Kemungkinan besar, mereka akan mulai membalas, menanyakan pertanyaan serupa. Ini mungkin tidak segera terjadi, tetapi percayalah bahwa itu akan terjadi seiring waktu. Manusia cukup mudah ditebak; kita cenderung mengembalikan apa yang diberikan kepada kita.

Kedua: Masuklah ke dalam dunianya

Lebih spesifik lagi, masuk ke dunia pikirannya. Ya, ini secara alami akan terjadi dengan mengajukan pertanyaan. Namun yang juga penting adalah melakukan upaya internalisasi dengan tenang agar dapat memahami sudut pandang pasangan Anda. Ini adalah latihan yang tidak dapat Anda lewatkan saat Anda berusaha membangun kembali ikatan emosional.

Seperti apa latihan internalisasi yang dimaksud? Pilihlah 60 detik saja setiap hari, tutup mata Anda, dan luangkan satu menit saja untuk membayangkan seperti apa dunia pasangan Anda saat ini, dari sudut pandangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun