Saya tersenyum sendiri saat membaca daftar "Peraih K-Rewards Edisi Juli 2020" dan tidak menemukan nama saya. Peringkat pertama mengumpulkan 94581Â Pageviews. Saya perkirakan pageviews yang saya peroleh di bulan Juli 2020 tidak akan mencapai 3% dari raihan Bapak Elang Salamina, Sang Pemenang Pertama
Tanggal 10 Agustus 2020, artikel  bertajuk "10 Kali Berturut-turut Dapat K-Reward dalam Usia 77" dari Ibu Roselina Tjiptadinata menarik perhatian saya. Ingin tahu, saya buka "K-Rewards" di halaman profile saya, dan menemukan halaman kosong. Confirmed, tidak ada K-Rewards yang dapat saya donasikan dari hasil membuat konten di Kompasiana pada bulan Juli.Â
Tidak apa-apa, saya menghibur diri. Toh, selama hampir dua bulan menjadi bagian dari keluarga besar Kompasiana, saya mulai merasa betah di rumah ini. Ada Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata yang selalu setia menyapa dan memberi semangat. Ada Rosmani Huang, adik yang mengajak saya bergabung di Kompasiana dan selalu setia mendukung juga.
Setiap kali membaca komentar dan menelusuri daftar teman-teman yang berkunjung dan memberi rating pada artikel yang saya tulis, saya merasa bahagia.
Teman pertama yang berkunjung ke laman saya adalah Bapak Arif Hidayat (RSB Jr) yang bertanya apakah saya "ganti akun lagi". Saya tersenyum membaca komentarnya. Pasti Pak Arif mengira bahwa saya adalah Sisca Dewi. Itu adalah nama pena yang pernah digunakan oleh adik saya, Rosmani Huang.
Setelah saya membalas komentar Bapak Arif, menyusul Bapak Katedrarajawen datang berkunjung dan mengaku sempat kecele juga. Ketika saya kunjungi laman beliau, ternyata beliau adalah penulis senior yang sudah bergabung sejak tanggal 22 Oktober 2009. Wah, saya merasa disambut dengan hangat dan berharap dapat belajar dan berbagi melalui ruang ini.
Seiring dengan bertambahnya artikel yang saya tayangkan, bertambah pula teman-teman yang berkunjung. Dengan bertambahnya artikel yang saya baca, bertambah pula pengalaman saya. Ada Pak Khrisna Pabichara yang banyak berbagi tentang cara menulis yang baik dan benar (dari artikel-artikel beliau, saya banyak belajar). Ada Pastor Bobby dari Ruang Berbagi yang tulisannya penuh inspirasi, Mbak Amel Widya dengan tokoh Denniz dan Mehrin yang khas dan selalu saya tunggu ceritanya, Mbak Ari Budiyanti dan Mbak Fatmi Sunarya dengan puisi-puisi mereka.
Ada beberapa lagi teman yang lain (mohon maaf, tidak dapat saya sebutkan satu per satu) yang memberi warna pada hari-hari saya dengan artikel-artikel mereka maupun dengan komentar-komentar di artikel saya. Semua itu membuat saya tetap semangat menulis, meskipun mendapati halaman kosong di "K-Rewards" saya.
Email dari "Kita Bisa"
Tanggal 10 Agustus 2020 pukul 10.38 pagi. Sebuah email dari "Kita Bisa" yang menanyakan donasi, sedikit membingungkan saya. Apakah dengan mencantumkan "donasi" di setting "gopay" saya, maka saya harus mentransfer donasi ke "Kita Bisa"? Tetapi, email tersebut tidak menyebutkan nominal nilai donasi yang harus saya berikan. Dan ini membingungkan saya. Baiklah, karena sudah komit hendak memberi donasi, maka saya akan penuhi. Tetapi, berapa nilai donasi yang harus saya kirimkan?