Mohon tunggu...
Anna Fawzia Rahmawati
Anna Fawzia Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Rawa

Saya hanyalah seorang guru yang ingin terus belajar agar dapat mendidik para pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

13 Agustus 2024   19:42 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum. 

Salam sejahtera Bapak/Ibu Guru Hebat di seluruh Indonesia.

Salam Guru Penggerak.

Tergerak, Bergerak, Menggerakkan.

Perkenalkan nama saya Anna Fawzia Rahmawati, S.Pd. Saya adalah seorang guru yang mengabdikan diri di SMP Negeri 3 Danau Panggang. Sebuah sekolah yang terletak di daerah khusus berdasarkan Keputusan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No 160/P/2021 tentang sekolah berdasarkan kondisi geografis. Kondisi Geografis tempat saya mengabdi berada di hamparan luas rawa yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah. Sekolah yang berada di atas rawa dengan sarana transportasi air tidak menghalangi cita-cita luhur pendidikan di Indonesia untuk mencerdaskan generasi bangsa.

Sebagai seorang guru rawa yang bertugas menjadi seorang pemimpin pembelajaran tentu saja sudah seharusnya kita melevel up kompetensi kita melalui berbagai peningkatan kompetensi, salah satunya mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. Dengan berpegang pada semboyan Guru Penggerak, yaitu Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan, saya mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih siap mencerdaskan anak bangsa dimulai dari diri saya sendiri dan dimulai saat ini juga. Sebagai pemimpin pembelajaran seringkali kita dihadapkan pada berbagai permasalahan yang membuat kita harus memasang badan untuk mengambil sebuah keputusan. Seringkali, dalam mengambil keputusan dipenuhi rasa dilema. Apalagi bila kasus yang terjadi merupakan kasus dilema etika.

 Dengan dibimbing dan didampingi oleh Ibu Fasilitator Hebat, Ibu Amalia Jaina dan Ibu Pengajar Praktik Hebat, Ibu Nikmatul Husna. Saya ingin berbagi sebuah informasi yang dapat berguna bagi seorang pemimpin di sekolah. Baik Pemimpin Sekolah maupun Pemimpin Pembelajaran.  Berikut ini Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai kebajikan Sebagai Pemimpin.

 Marilah kita memulai materi ini dengan mencermati sebuah kalimat yang tercetus dari Bob Talbert.

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bob Talbert

Kutipan Bob Talbert mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” menggarisbawahi pentingnya mengarahkan pendidikan tidak hanya pada aspek teknis seperti keterampilan menghitung, tetapi juga pada pemahaman nilai-nilai dan prinsip kebajikan universal yang lebih dalam. Ketika menjadi seorang guru, mengajarkan murid penguasaan akademik memang baik. Akan tetapi, mengajarkan murid tentang nilai-nilai kebajikan yang ada di sekitarnya yang harus dijunjung adalah hal yang terbaik. Seseorang yang dapat mengetahui apa saja nilai-nilai kebajikan dalam hidupnya, akan lebih bisa membawa diri dalam setiap langkah kakinya. Pada akhirnya akan dapat membuat sebuah keputusan yang baik berlandaskan nilai-nilai kebajikan.Pada modul 3.1 ini kita belajar bagaimana mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin pembelajaran, pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal sangat dibutuhkan oleh seorang guru atau kepala sekolah.

Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun