Toleransi beragama tidak mencakup menyatukan keyakinan masyarakat. Juga tidak bertukar keyakinan dengan kelompok agama yang berbeda. Toleransi di sini dipahami dalam pengertian mu'amalah (interaksi sosial), yaitu ada batasan-batasan umum yang boleh dan tidak boleh dilanggar. Inilah hakikat toleransi, dimana masing-masing pihak dapat mengendalikan diri dan memberikan ruang untuk saling menghormati keunikan masing-masing tanpa merasa terganggu atau terancam oleh keyakinan atau haknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H