Mohon tunggu...
Anna Cahya
Anna Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - manusia

"Masih seputar proses yang belum berujung"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Muda vs Overthingking

6 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 6 Juni 2024   15:26 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan agaknya tidak akan pernah lepas dengan adanya tantangan, perjalanan yang penuh lika-liku dan momen indah yang dapat membentuk diri sebagai seorang individu. Sudah pasti setiap orang memiliki cara pandang dan juga pengalaman yang unik dalam menjalani kehidupannya, begitu pula dengan anak muda. Siapa sih Anak Muda?

Anak muda atau yang lebih kita kenal dengan sebutan generasi Z adalah istilah yang bisa digunakan untuk merujuk pada individu yang berada dalam rentang usia remaja hingga awal usia 20-an. Pada fase ini juga, anak muda berada dalam tahap transisi dari masa anak-anak menuju kedewasaan yang dilihat dari banyaknya perubahan fisik, emosional dan sosialnya. 

Menurut Erikson seorang psikolog terkenal mengemukakan bahwa "remaja atau anak muda berada dalam tahap identitas versus kebingungan peran". Dalam hal ini, anak muda berada dalam fase untuk menemukan identitas pribadi, siapa diri mereka, dan bagaimana cara mereka melihat dan dilihat oleh dunia.

Anak Muda selalu saja di identikkan dengan adanya gebrakan-gebrakan baru yang penuh strategi, ide-ide baru dan juga semangat untuk mengeksplorasi dunia untuk menemukan jati diri mereka. Mengutip kalimat mas Musa seorang Founder Ambisi, "Anak Muda Bisa Apa Sih? ".  

Kata-kata seperti itu sering kali diucapkan, didengar bahkan direnungkan oleh anak muda zaman sekarang. Bagaimana tidak ?, kata-kata tersebut dapat menyebabkan anak muda sekarang menjadi overthingking tentang bagaimana mereka mengekspresikan diri. Berbicara mengenai Overthingking apa sih itu?

Overthingking adalah suatu proses berpikir secara berlebihan atau terlalu mendalam tentang suatu masalah atau situasi yangmana sering kali hal tersebut tidak dapat menghasilkan solusi yang konstruktif. Anak muda masa kini sering dihadapkan pada tantangan, dan kecenderungan untuk memikirkan sesuatu secara berlebihan. 

Dalam era digital seperti saat ini, tekanan sosial, tuntutan akademis, dan ekspetasi yang tinggi seringkali membuat anak muda merasa cemas dan terbebani. Seperti yang kita ketahui, overthingking dapat menyebabkan stress, kecemasan dan kesulitan dalam membuat keputusan. 

Hal ini yang menyebabkan anak muda seringkali menganalisis situasi secara berulang-ulang, membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak sesuai ekspetasi, meragukan keputusan dan meragukan tindakan yang telah diambil atau yang akan diambil.

Jadi Bagaimana cara Anak Muda dalam Menghadapi masalah Overthingking ?

Pertama yaitu sadari dan latihan penerimaan diri, sadar bahwa overthingking berasal karena memikirkan dan mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat di ubah, sehingga seseorang harus melatih diri dengan penerimaan diri untuk selalu bersyukur dan berpikir positif atas segala ketetapan yang telah Tuhan berikan.

Kedua dengan latihan Mindfulness dan meditasi yang dapat membantu seseorang untuk fokus pada saat ini dengan penuh kesadaran sehingga dapat membantu tetap fokus dan dapat mengurangi kecenderungan untuk berpikir berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun