Asam urat atau gout adalah gangguan metabolik yang ditandai dengan penumpukan kristal asam urat dalam sendi-sendi tubuh. Kondisi ini biasanya memicu rasa sakit yang luar biasa, peradangan, dan pembengkakan pada area yang terpengaruh. Penyakit ini sering kali menyerang sendi jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun pengobatan konvensional seperti obat antiinflamasi (NSAID) atau pengobatan penurun kadar asam urat seperti allopurinol banyak digunakan untuk menangani gejalanya, ada alternatif lain yang semakin populer di kalangan penderita asam urat: akupuntur.
Akupuntur adalah terapi tradisional Tiongkok yang melibatkan penyisipan jarum tipis pada titik-titik tertentu di tubuh dengan tujuan untuk merangsang aliran energi vital atau qi yang diyakini mengalir melalui saluran meridian dalam tubuh. Terapi ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengatasi berbagai jenis gangguan kesehatan, termasuk rasa sakit kronis dan masalah sendi. Lalu, bagaimana akupuntur dapat membantu mengatasi nyeri akibat asam urat? Artikel ini akan mengulas secara rinci manfaat akupuntur dalam mengatasi nyeri yang disebabkan oleh asam urat.
1. Dasar Ilmiah Akupuntur dalam Mengurangi Nyeri Asam Urat
Sebagai terapi yang telah terbukti efektif untuk meredakan berbagai jenis rasa sakit, akupuntur bekerja melalui sejumlah mekanisme biologis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupuntur dapat merangsang produksi endorfin, yaitu zat kimia dalam tubuh yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami. Selain itu, akupuntur juga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terpengaruh, memperbaiki suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan yang meradang. Melalui efek ini, akupuntur membantu mengurangi peradangan pada sendi yang disebabkan oleh kristal asam urat.
Selain itu, akupuntur telah terbukti dapat memodulasi sistem saraf otonom, yang berperan dalam pengaturan fungsi tubuh yang tidak disadari, termasuk pengaturan peradangan dan nyeri. Akupuntur dapat mengurangi stimulasi saraf yang menyebabkan rasa sakit dan mengaktifkan mekanisme tubuh untuk merespon peradangan dengan cara yang lebih seimbang.
2. Akupuntur Mengurangi Peradangan Sendi Akibat Asam Urat
Peradangan adalah gejala utama dari asam urat. Ketika kadar asam urat dalam darah meningkat, kristal asam urat terbentuk dan menumpuk di dalam sendi. Hal ini memicu reaksi peradangan yang menghasilkan rasa sakit yang hebat dan pembengkakan pada sendi yang terlibat. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, akupuntur dipercaya dapat mengatasi ketidakseimbangan energi tubuh yang menyebabkan peradangan.
Dengan merangsang titik-titik akupuntur tertentu yang terhubung dengan saluran meridian yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh dan peredaran darah, terapi ini dapat meningkatkan aliran darah ke area yang terkena. Peningkatan aliran darah ini membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Traditional Chinese Medicine menunjukkan bahwa akupuntur dapat mengurangi kadar senyawa inflamasi dalam tubuh, seperti prostaglandin dan interleukin, yang berperan dalam proses peradangan.
3. Akupuntur Membantu Mengontrol Kadar Asam Urat dalam Tubuh
Selain meredakan gejala yang ada, akupuntur juga dapat berperan dalam mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Salah satu organ yang berperan penting dalam pengaturan kadar asam urat adalah ginjal. Dalam pengobatan Tiongkok, ginjal dianggap sebagai organ yang mengatur keseimbangan cairan dan metabolisme dalam tubuh, termasuk pengeluaran asam urat. Dengan merangsang titik-titik akupuntur yang terkait dengan ginjal, terapi ini diyakini dapat meningkatkan fungsi ginjal, membantu tubuh mengeluarkan asam urat lebih efektif, dan mencegah penumpukan kristal dalam sendi.
Peningkatan fungsi ginjal juga membantu memperbaiki pengaturan keseimbangan pH tubuh, yang berperan dalam penurunan pembentukan kristal asam urat. Beberapa studi menunjukkan bahwa akupuntur dapat meningkatkan frekuensi dan volume urin yang dikeluarkan tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan pengeluaran asam urat melalui ginjal.
4. Mengatasi Rasa Sakit Tanpa Efek Samping Obat
Sebagian besar obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi nyeri asam urat, seperti NSAID, dapat memberikan efek samping, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Efek samping ini dapat mencakup masalah pencernaan, kerusakan ginjal, atau peningkatan risiko serangan jantung. Akupuntur menawarkan pendekatan yang lebih alami dan bebas dari efek samping yang berbahaya.
Melalui stimulasi titik akupuntur yang tepat, tubuh menghasilkan endorfin, yang dapat mengurangi rasa sakit secara alami. Proses ini tidak hanya membantu meredakan nyeri tetapi juga memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan, memberikan rasa kenyamanan tanpa bergantung pada obat-obatan kimia. Beberapa pasien melaporkan penurunan nyeri yang signifikan setelah menjalani beberapa sesi akupuntur, dengan durasi efek yang bertahan cukup lama.
5. Akupuntur Membantu Mengurangi Stres yang Diperburuk oleh Asam Urat
Serangan asam urat sering kali datang tanpa peringatan, menyebabkan kecemasan dan stres pada penderita. Stres ini bisa memperburuk gejala fisik dan memperlambat proses penyembuhan. Akupuntur dapat membantu meredakan stres dan kecemasan dengan menstimulasi titik-titik yang berhubungan dengan relaksasi dan keseimbangan emosi. Terapi ini merangsang sistem saraf parasimpatik yang membantu tubuh untuk rileks, menurunkan kadar hormon stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Studi menunjukkan bahwa akupuntur tidak hanya berfungsi untuk meredakan rasa sakit fisik, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental, yang sangat penting bagi pasien yang menghadapi kondisi kronis seperti asam urat. Banyak penderita asam urat melaporkan peningkatan kualitas hidup setelah menjalani terapi akupuntur, baik dari segi fisik maupun psikologis.
6. Akupuntur Sebagai Pelengkap Pengobatan Medis Konvensional
Akupuntur dapat menjadi terapi pelengkap yang sangat efektif dalam pengelolaan asam urat, terutama jika dikombinasikan dengan pengobatan medis konvensional. Pengobatan medis modern biasanya berfokus pada pengurangan kadar asam urat dalam darah dan pengendalian peradangan dengan obat-obatan. Akupuntur, di sisi lain, membantu tubuh untuk meningkatkan sirkulasi darah, meredakan rasa sakit, dan memperbaiki fungsi organ-organ yang terlibat dalam metabolisme asam urat, seperti ginjal.
Dengan pendekatan ini, penderita asam urat dapat memperoleh manfaat dari kedua dunia mengurangi gejala secara cepat dengan obat-obatan, sekaligus meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan mengelola kondisi ini dalam jangka panjang melalui terapi akupuntur. Ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada obat-obatan, mempercepat pemulihan, dan mengurangi kemungkinan serangan asam urat di masa depan.
Saat ini hanya sedikit penelitian mengenai apakah akupunktur dapat mencegah asam urat, namun, diperkirakan bahwa menghadiri sesi akupunktur secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Akupunktur tidak hanya meringankan gejala asam urat, tetapi juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya termasuk pelepas stres.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis dan terapis akupuntur berlisensi sebelum memulai terapi ini, terutama jika Anda memiliki kondisi medis lain atau sedang menjalani pengobatan tertentu. Dengan pengelolaan yang tepat, akupuntur dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita asam urat dan memberikan solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah sendi yang disebabkan oleh kondisi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H